Disperindakop Targetkan Produk UMKM Kaltara Berkembang di Asia

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kalimantan Utara (Kaltara) membuka kegiatan pembinaan pelaku usaha ekspor melaui Kaltara SME’s Development Program. Kegiatan ini digelar mulai 20 hingga 22 Juni 2023 di Hotel Padmaloka Tarakan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari empat kabupaten dan satu kota di Kaltara. Puluhan peserta tersebut sebelumnya juga telah melewati aspek legalitas. Kegiatan pembinaan ini pun merupakan kegiatan lanjutan yang digarap oleh Disperindakop Kaltara dengan menggandeng pihak Hindrasoe Consulting (HSC) sebagai narasumber.

Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriani, S.H,. M.M mengatakan kegiatan ini memiliki orientasi dan target yang jelas terhadap pembinaan pelaku usaha ekspor melalui Kaltara SME’s Development Program sudah bergerak sejak tahun 2022 lalu.

“Dari tahun 2022 di anggaran perubahan itu diberikan untuk melakukan kerja sama, jadi saya coba bagaimana produk-produk yang sudah dihasilkan UMKM kita di Kaltara itu marketnya bisa keluar,” ungkap Hasriani, Selasa (20/6/2023).

Setelah kegiatan ini akan dilanjutkan dengan bisnis matching yang dilakukan secara virtual oleh pelaku usaha dengan buyer. Pihak konsultan (HSC) akan menjembatani para pengusaha ekspor Kaltara dengan pembeli dari luar negeri.

Hasriani mengungkapkan, Kaltara merupakan daerah yang sangat kaya akan produk mulai dari sektor perikanan hingga sektor pertanian hanya saja pengelolaannya yang masih ada di skala lokal saja.

Saat ini, negara yang menjadi tujuan ekspor oleh pengusaha UMKM adalah Malaysia. Sebab, negeri Jiran itu merupakan negara tetangga terdekat dengan Kaltara. Saat ini pengusaha ekspor tidak harus menjangkau negara jauh seperti Belanda, melainkan negara yang ada di Asia sebagai targetnya.

“Kalau marketnya sudah keluar berarti secara nasioanal sudah terpenuhi. Kita nggak muluk-muluk sampai ke Amerika Atau Belanda, di level-level Asia saja yang penting produk kita ada,” bebernya.

“Target kita go ekspor itu bagaimana barang kita ada disana ketika kita ke sana kita bisa melihat ternyata barang kita ada dijual di sana. Ketika sudah memiliki kontrak jangan coba untuk menurunkan kualitas harus konsisten dan komitmen” tambahnya.

Kemudian timbal balik yang dirasakan oleh masyarakat Kaltara dengan adanya kegiatan ekspor produk UMKM di mancanegara yakni dapat mensejahterahkan masyarakat melalui pembayaran pajak oleh pihak negara pembeli.

“Bayar pajak itu bukan untuk pemerintah atau negara, tetapi untuk membangun fasilitas yang digunakan oleh masyarakat. Seperti untuk bangun jalan, sekolah, bantuan sosial hanya saja dalam bentuk program itu kan kembali untuk kita juga,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *