benuanta.co.id, BERAU – Dampak perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung-Tanjung Redeb hingga kini terus berlangsung pengerjaannya.
Pemkab Berau pun melakukan perencanaan tambah penggunaan jalur alternatif penyeberangan khusus sepeda motor melalui jetty di Jalan Perjuangan, Kecamatan Tanjung Redeb menuju Jalan Satria, Kecamatan Sambaliung.
Asisten III Setda Berau, Maulidiyah mengatakan hasil rapat pada Selasa (13/6/2023) kemarin, membahas dampak sosial yang akan ditimbulkan dari antrean kendaraan sepeda motor pada sekitar Jetty Jalan Perjuangan dan Jalan Satria.
“Jadi pemerintah daerah menyiapkan segala keperluan yang nantinya dibutuhkan masyarakat yang hendak menyebrang. Saat ini kami membahas terkait kesiapan pos medis, personel keamanan, dan juga nantinya kita akan membuat posko lagi di dua tempat, yakni jalan perjuangan untuk daerah tanjung redeb dan jalan satria untuk daerah Sambaliung,” ucapnya, Rabu (14/6/2023).
Tak hanya itu, dijelaskannya ketika telah difungsikan jetty khusus sepeda motor di Jalan Perjuangan dan Jalan Satria, pemkab bakal menurunkan personel keamanan.
“Selain tenda medis, kita juga menyiapkan petugas-petugas di setiap dermaga yang nantinya akan membantu proses penyebrangan. Dan terkait penerangan pun akan kita upayakan karena mengingat bahwa sewaktu-waktu ada situasi darurat, Karena itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selain itu pun, Maulidiyah menjelaskan soal LCT baru yang rencananya akan beroperasi untuk kendaraan roda dua, masih belum mendapatkan informasi dari pihak kontraktor.
“Terkait alternatif penyebrangan menggunakan LCT baru untuk kendaraan bermotor, kita masih menunggu informasi dari kontraktor. Karena ini dikerjakan oleh kontraktor mulai dari persiapan bahan dan LCT, hingga rundownnya. Oleh karena itu, saat ini yang kami bahas dalam rapat ialah terkait penyiapan dampak sosialnya,” ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa tidak bakal sediakan kantong parkir di tiap dermaga, terkecuali dermaga sanggam. Karena rawannya keamanan dan kurangnya personil yang akan menjaga.
“Kita hanya fokuskan di Dermaga sanggam saja, karena jika terlalu banyak kita tidak bisa menjamin keamanan kendaraan yang menginap, jadi untuk dermaga di titik lain kita tiadakan kantong parkir,” tuturnya.
“Dan untuk di dermaga sanggam kita telah memasang sebanyak 6 CCTV untuk mencegah terjadinya kehilangan kendaraan bagi pengendara yang menyimpan motornya di sekitar dermaga sanggam,” tambahnya kepada benuanta.co.id
Ia menjelaskan sebagai informasi bahwa kendaraan dengan bobot dimatas 8 ton, nantinya akan menyeberang melalui jalur alternatif tersendiri.
“Kita pun memperketat untuk kendaraan dengan berat dimatas 8 ton yang berlalu lalang di daerah Limunjan menuju Singkuang, dengan membawa BBM, Sawit, serta Bahan Bangunan nantinya akan dialihkan ke jalur khusus kendaraan berbobot tinggi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli