benuanta.co.id, SULSEL – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menargetkan nilai investasi dari berbagai sektor pada 2023 sebesar Rp10,7 triliun yang didominasi tambang. Itu diutarakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Sulkaf S Latief.
Dia menyebutkan sejumlah sektor yang diprediksi akan menyumbang nilai investasi, antaranya sektor pertambangan, industri logam, hotel dan restoran serta sektor konstruksi dan perumahan.
“Target 2023 ini Rp10,7 triliun. Saya kira tidak akan jauh beda dengan komposisi tahun ini, tetap kita bicara tambang,” kata Sulkaf dikutip, Kamis, (19/1/2023).
Sulkaf meyakini target tersebut bisa tercapai, itu dibarengi kinerja pada 2022 sejumlah proyek yang berpotensi memiliki nilai investasi. Misalnya proyek kereta api, proyek pelabuhan Makassar New Port yang akan diperluas, reklamasi Laelae di Kawasan Center Point Of Indonesia, apartemen Sudirman, PSEL hingga Japparate.
Sulkaf menyebutkan daerah-daerah yang banyak menyumbang nilai investasi untuk Sulsel yaitu Makassar, Luwu, Luwu Timur, Bantaeng, dan Pangkep. Namun belakangan, Kabupaten Pinrang mulai ingin mendominasi melalui sentra telur.
Sejak dulu, kata Sulkaf, Kabupaten Sidrap selalu mendominasi sebagai sentra telur. Saat ini, Pinrang juga akan membangun sentra telur yang berbatasan dengan Sidrap. (*)
Reporter: Akbar
Editor: Yogi Wibawa