benuanta.co.id, SULSEL – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menginstruksikan kepada jajarannya dari lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Sekolah (Kepsek) hingga lingkungan keluarga untuk mengawasi serta antisipasi penculikan anak.
Mengingat kejadian naas dugaan kasus
penculikan disertai pembunuhan menimpa seorang anak di bawah umur, MFS (11 tahun)
di Kota Makassar baru – baru ini.
“Ini bukan hanya di lingkungan sekitar tetapi juga di sekolah. Ini pelajaran bagi kita. Saya memerintahkan seluruh Kepsek menutup
sekolahnya pada saat pulang sekolah agar ketahuan siapa datang menjemput siswa itu
karena rawan di situ,” kata Danny Pomanto
dikutip, Rabu, (11/1/2023).
Danny menambahkan orang tua melakukan
pengawasan ketat terhadap anaknya. Apalagi terhadap akses dunia maya yang makin terbuka dengan digitalisasi.
“Dua orang (pelaku) ini dipengaruhi oleh medsos, ajakan membunuh untuk mendapatkan organ itu kan dari medsos. Makanya program Jagai Anakta’ ini harus menjadi program wajib di semua keluarga,” ujarnya.
“Harus menjadi konsen kita semua harus membantu pihak kepolisian, masyarakat harus bersama-sama. Ini tidak bisa kepolisian
sendiri atau Pemkot sendiri, harus sama-sama. Makanya kalau semua orang menjaga
anaknya, Insyaallah semua akan terkontrol dengan baik,” sambungnya.
Danny juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian ini dan diberikan hukuman kepada terduga pelaku sesuai dengan ketentuan hukum.
“Harus diusut siapa yang suruh dan pengaruhi dia, kenapa sampai mereka berbuat seperti itu. Harus diusut tuntas, siapa di belakangnya ini karena jangan sampai ada yang menginspirasi mereka untuk menjual organ,” tegasnya.(*)
Penulis: Akbar
Editor: Ramli