benuanta.co.id, TARAKAN – Personel Polairud Polda Kaltara melakukan patroli gabungan dengan unsur dari Bea Cukai Tarakan. Patroli ini dilakukan karena adanya informasi peredaran narkotika yang mulai kembali di selundupkan lewat perairan Kalimantan Utara.
Diduga Speedboat penyelundupan barang haram tersebut berasal dari Sebatik, Nunukan. Dalam patroli kali ini terdapat 3 kapal yang berhasil diperiksa, namun hasilnya masih nihil ditemukan.
Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Patroli Airud Polda Kaltara, AKBP Suryanto menerangkan patroli gabungan ini rutin pihaknya lakukan guna mengantisipasi tindak pidana penyelundupan.
“Baik itu narkotika, ataupun barang ilegal lainnya yang berasal dari wilayah Sebatik Nunukan,” tuturnya saat dikonfirmasi usai patroli, Kamis (3/11/2022).
Adapun patroli ini menyasar kapal secara langsung seperti kapal reguler yang berangkat dari Nunukan. Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait dugaan peredaran narkotika di perairan Kaltara.
“Memang ada beberapa disinyalir itu penyelundupan narkotika di perairan Kaltara,” sebutnya.
Dalam patroli belakangan ini memang sudah rutin pihaknya gencarkan. Terlebih saat ini terdapat Kapal BKO Mabes Polairud yang berada di Mako Ditpolairud Polda Kaltara.
“Hari ini dari Polairud ada 10 personel, dari Bea Cukai ada 3 dan 3 personel dari Kor Airud Barhakam Polri,” urainya.
Ia menegaskan untuk lokasi fokus mengarah pada Sebatik Nunukan dikarenakan beberapa pengungkapan terakhir baik narkotika maupun barang ilegal berasal dari wilayah perbatasan. Ia menjelaskan barang ilegal ini baru saja diungkap pihaknya seperti ballpress, kosmetik dan daging maupun ikan.
“Hari ini kami periksa ada 3 kapal, tapi memang satu kapal penumpang secara random. Tidak ditemukan juga barang ilegal dari kapal tersebut, ini hanya sifatnya karena ada informasi tertentu tadi, biasanya kita periksa kapal barang dari wilayah Sebatik,” ungkapnya.
Perwira melati dua tersebut mengatakan kendati hari ini belum mendapati barang yang menjadi fokusnya, namun pihaknya akan terus melakukan patroli. Informasi terkait patroli yang kemungkinan besar sudah diketahui, pihaknya mengaku hal ini sudah biasa.
“Namanya pelaku usaha, mungkin sudah ada informasi yang diketahui bahwa kami melakukan patroli ke kapal-kapal. Ini kendalanya, bahwa informasi patroli sudah lebih dulu diketahui,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli