Tarakan – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui unit lokasinya yaitu Fuel Terminal Tarakan meluncurkan Program Penanganan Stunting yang diselenggarakan pada Kamis (13/10) yang lalu, di Ruang Pertemuan Kantor Kelurahan Gunung Lingkas, Kota Tarakan.
Berdasarkan World Health Organization (WHO) stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Pemerintah Kota Tarakan menargetkan pada tahun 2022 angka stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi kronis turun menjadi 15 persen dari 25,6 persen.
Dalam rangkaian acara kegiatan tersebut diawali dengan sambutan yang dilanjutkan dengan pemotongan pita dan serah terima bantuan dari Pertamina kepada pihak kelurahan dan selanjutnya dilakukan serah terima piagam penghargaan dari Pemerintah Kota Tarakan Timur kepada Pertamina.
Diawali sambutan oleh Arwani selaku Pjs. Manager Fuel Terminal Tarakan, “Kami berharap kerjasama yang kita bangun dapat membuahkan hasil yang optimal dalam penanganan penurunan stunting yang ada di Kelurahan Gunung Lingkas. Kesehatan merupakan hal yang utama, sehingga hal ini merupakan aspek penting yang harus diperhatikan.”
Yaleswati selaku Kasubid Dinas Pemberdayaan Perempuan (P2KS) Kota Tarakan menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi dengan adanya kerjasama ini. Setelah sebelumnya program CSR FT Tarakan berjalan di satu kelurahan saja sekarang bisa dirasakan di dua kelurahan, artinya ini adalah kemajuan. Semoga dengan adanya kerjasama ini kita dapat membangun Kecamatan Tarakan Timur yang lebih baik.”
Dalam kesempatan yang sama Degy Hernu Wikyanto selaku Lurah Gunung Lingkas mengucapkan terima kasihnya kepada Pertamina yang telah membantu masyarakat sekitar, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina FT Tarakan karena sudah memperhatikan masyarakat disekitar perusahaan. Ini merupakan bantuan CSR pertama yang kami terima. Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong perubahan yang lebih baik dan dapat berlanjut kedepannya”
Pelatihan Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) disampaikan oleh narasumber Yuliatin yang juga penggiat UMKM merk sambal dayak, kepada kader posyandu. Dalam jalannya pelatihan kader posyandu nampak antusias dan aktif bertanya dan memberikan tanggapan kepada narasumber.
Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Perusahaan dalam membantu Pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu nomor 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia. “Semoga dengan berjalannya program ini dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat sekitar untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stunting” ujar Satria.(*)
Editor: Ramli