benuanta.co.id, Sulsel – Setidaknya empat warga Sulawesi Selatan harus meregang nyawa akibat kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Mereka merupakan pekerja proyek jalan di Teluk Bintuni – Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, Kamis (29/9) lalu. Saat itu mereka diserang ketika sedang bekerja.
Dari empat warga Sulsel tersebut, tiga antaranya meninggal dunia, dan satu masih dirawat intensif.
Adapun ketiga korban meninggal dunia yakni Abbas Manna (40 tahun) warga Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Pinrang. Armin (45 tahun) warga Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Pinrang, serta Sudarmin (46 tahun) warga Antang, Kota Makassar.
Sedangkan Ruslan Abbas Manna (35 tahun) warga Dusun Pajalele, Desa Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang yang selamat dan masih dilakukan perawatan.
Tiga jenazah korban KKB, diterbangkan dari Bandara Rendani Manokwari, kemudian tiba di Kargo Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 13.01 Wita, Minggu, (2/10). Sesaat kemudian ketiga jenazah kemudian meninggalkan lokasi menuju rumah duka masing-masing.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman merasa prihatin atas peristiwa yang terjadi terhadap warganya yang sedang merantau tersebut.
“Secara pribadi dan tentunya mewakili masyarakat Sulsel berbelasungkawa, kami berduka dan prihatin atas peristiwa ini, terhadap warga kita asal Pinrang dan Makassar yang menjadi korban KKB,” kata Sudirman melalui keterangannya, Senin, (3/10).
Gubernur Sudirman menugaskan instansi terkait, untuk segera berkoordinasi dengan keluarga korban terkait pemulangan jenazah para korban. “Saat ini memerintahkan instansi teknis terkait untuk berkoordinasi langsung dengan keluarga korban. Serta memastikan kepulangan korban di kampung masing-masing,” sebut Andi Sudirman.
Berdasarkan data yang diterima, pekerja jalan di Teluk Bentuni yang menjadi korban KKB ada 14 orang. Empat orang meninggal dunia, tiga warga Sulsel dan satu orang warga Sulawesi Utara.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli