benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Penanganan kondisi jalan penghubung antara Krayan Selatan dan Nunukan yang sempat terputus akibat longsor beberapa waktu yang lalu. Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPR Perkim) Kaltara mendatangkan sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
Diketahui, jalan Kyaran Selatan ke Nunukan mengalami longsor yang cukup parah sejauh 300 meter. Hal ini mengakibatkan terputusnya akses jalan satu-satunya ke daerah tersebut.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara, Yansen Tipa Padan mengatakan saat ini Pemprov Kaltara bersama dengan DPUPR sudah membuat jalan baru sebagai akses jalan sementara untuk masyarakat.
“Sudah bisa dilalui warga jalur itu. Meski hanya berjalan kaki dan motor-motor tertentu. Namun untuk perencanaan akses jalan yang baru itu masih kita upayakan. Karena rencananya kita akan mengambil jalan mengelili bawah lereng gunung,” kata Yansen, Rabu 28 September 2022.
Meski sudah membuat perencanaan untuk membangunkan akses jalan baru untuk masyarakat Krayan Selatan, namun bukan berarti tidak ada tindakan yang akan diambil oleh Pemprov Kaltara untuk perbaikan akses jalan yang longsor.
“Kalau untuk dilewati beberapa motor, tentu masih bisa. Tapi kalau untuk dilalui oleh mobil belum bisa. Tapi setidaknya untuk mengangkut kebutuhan logistik masyarakat sudah bisa, meski dengan bergotong-royong berjalan kaki,” ujarnya.
Terpisah Kepala Dinas PUPR Perkim Kaltara, Datu Iman Suramenggala mengatakan saat ini pihaknya melalui bidang Bina Marga, telah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke lokasi longsor. Termasuk mengirimkan sejumlah alat berat ke lokasi longsor.
“Alat berat sudah kita terjunkan dan jika kondisi tanah di sana sudah stabil, tim akan segera melakukan perbaikan dengan membuang tanah-tanah longsoran agar akses jalan bisa terbuka normal,” kata Datu Iman.
Sedangkan untuk jangka pendek dari penanganan jalan ini, ia menginginkan akses jalan yang tertimbun longsor ini dapat segera dilalui masyarakat untuk mengirimkan logistik.
“Sesuai dengan perintah Pak Gubernur, kita sudah lakukan penanganan cepat dan saat ini tim masih berupaya memperbaiki jalan dan membangun akses jalan yang baru,” imbuhnya.
Sedangkan untuk anggaran penanganan jalan ini, Datu Iman mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Namun dari hasil kesepatakan bersama Gubernur Kaltara dan OPD lain. DPUPR Perkim Kaltara, akan menggunakan anggaran dari penaggulangan bencana untuk penanganan longsor Krayan.
“Karena hal ini larinya ke bencana dan butuh penanganan cepat karena merupakan wilayah perbatasan, jadi anggaran penanggulangan bencana lah yang kita sepakati untuk digunakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa