STADION: Kondisi memprihatinkan Stadion Mattoanging yang diratakan dengan tanah, tanpa kejelasan kelanjutannya.
benuanta.co.id, MAKASSAR – Proyek pembangunan Stadion Mattoanging Makassar dipastikan gagal dibangun tahun ini. Meski sudah dianggarkan sebesar Rp66,2 miliar lebih dari APBD Pokok 2022 Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepastian gagalnya stadion bersejarah itu dibangun kembali pasca diratakan dengan tanah, mengacu terhadap rentan waktu yang singkat, tersisa tiga bulan lagi di 2022.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Asrul Sani mengatakan bahwa dengan rentan waktu yang tersisa sulit dilakukan tender atas proyek stadion Mattoanging.
Sebab normalnya rentan waktu dalam lelang proyek, kata dia, minimal 25 hari. Dengan catatan tidak ada evaluasi ulang dan tidak ada evaluasi harga.
Kemudian rentan waktu yang tersisa jika dilakukan lelang sudah sangat singkat. Dirinya menilai sisa waktu 60 hari yang tersisa di 2022 untuk pembangunan proyek Rp66 miliar sangat sulit terealisasi. Sehingga dia pesimis Mattoanging dapat diwujudkan di 2022.
“Mattoanging anggarannya Rp 66 miliar, coba kita perhitungkan kira-kira bisa diserap atau dilaksanakan dengan sisa 60 hari,” kata Asrul ketika rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sulsel tentang pembahasan Ranperda APBD Perubahan 2022, Kamis (22/9).
Dengan kondisi Stadion Mattoanging ini yang tidak mendapat kepastian terkait kelanjutannya membuat sangsi sejumlah fraksi di DPRD Sulsel. Apalagi pembangunan Stadion Mattoanging merupakan proyek strategis milik Pemprov Sulsel yang tertuang dalam RPJMD.
Sebelumnya Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara menyayangkan sikap Pemprov yang terkesan tidak ada keseriusan membangun kembali Stadion Mattoanging.
Hal itu diutarakan Imam Fauzan dalam rapat paripurna terkait jawaban Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman atas pandangan umum Fraksi DPRD Sulsel tentang Ranperda APBD Perubahan 2022.
“Kami lihat dari tahun ke tahun belum ada niatan dari Pemprov Sulsel untuk merealisasikan janjinya yaitu pembangunan Stadion Mattoanging,” kata Ketua PPP Sulsel ini.
“Yang kami lihat, yang kami rekam hanya narasi untuk menenangkan teman-teman semua, narasi untuk menenangkan masyarakat yang saat ini, satu-satunya provinsi di Indonesia yang katanya provinsi besar tapi tidak ada stadion representatif di ibu kotanya sendiri,” sambungnya.
Kekecewaan yang sama juga diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel, Rahman Pina.
“Kami kecewa Stadion Mattoanging belum dibangun hingga saat ini. Stadion ini sudah ditunggu-tunggu oleh publik Sulawesi Selatan,” ucap Rahman Pina dalam kesempatan yang sama.
Adapun terkait anggaran Stadion Mattoanging Rp66 miliar tersebut dihibahkan kepada Pemerintah Kota Parepare yang dianggap bersungguh-sungguh dalam pembangunan stadion. Di mana, Parepare memiliki Stadion Gelora BJ Habibie.
“Stadion yang sekarang satu-satunya menjadi representasi masyarakat Sulawesi Selatan sekaligus mengharumkan nama Sulawesi Selatan di pentas sepakbola nasional,” ujarnya Rahman Pina. (*)
Reporter: Akbar
Editor: Matthew Gregori Nusa