benuanta.co.id, NUNUKAN – Puluhan hektare lahan persawahan masyarakat di Krayan tersapu banjir bandang dan longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, diungkapkannya akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi, lahan pertanian warga di lima desa di Krayan mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Banjir bandang dan longsor itu terjadi waktu malam hari Senin lalu, jadi pertanian warga tersapu semuanya,” ujar Ronny kepada benuanta.co.id, Jumat (16/9/2022).
Diungkapkannya, saat kejadian tersebut warga setempat baru menyadari pagi harinya bahwa lahan pertanian mereka rusak tersapu banjir dan longsor. Lima desa yang terdampak yakni Desa Wa’ Laya, Desa Pa’ Rengeb, Desa Pa’ Terutun, Desa Pa’ Padi dan Desa Cinglat yang terdampak musibah tersebut.
“Kalau kita perkirakan itu ada sekitar 20 hektare sawah masyarakat yang mengalami kerusakan,” katanya.
Puluhan hektare sawah tersebut baru saja ditanami padi oleh masyarakat setempat namun akibat disapu banjir dan longsor dipastikan padi tersebut rusak semuanya.
Ronny juga menyampaikan saat ini kondisi Krayan masih musim hujan dan untuk jumlah KK yang terdampak ia mengaku pihaknya masih melakukan pendataan.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli