benuanta.co.id, Makassar – Baru baru ini pemerintah pusat menyalurkan anggaran cukup fantastis untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Nilainya mencapai Rp4,15 triliun untuk paket pekerjaan tersebut.
Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Bendungan Jenelata sudah dilakukan. Antara Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama PPK Bendungan II, Satker SNVT Pembangunan Bendungan, BBWS Pompengan Jeneberang dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd di Ruang Rapat Paselloreng Lantai Tiga Gedung Ditjen SDA pada Rabu, 29 Juni 2022 lalu.
Dengan adanya proyek tersebut, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengharapkan untuk tahap selanjutnya masyarakat dapat mendukung secara maksimal pembangunan bendungan ini.
“Untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, l kami minta masyarakat untuk mendukung secara optimal,” kata Sudirman Sulaiman melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (1/9).
Diketahui, pekerjaan Bendungan Jenelata menggunakan kontruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam), dengan inti tegak setinggi 62,8 meter dengan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta m3.
Bendungan Jenelata disebut – sebut mempunyai manfaat sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik pada periode ulang 50 tahun. Lalu menyediakan air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektare meliputi daerah Irigasi (D.I) Bili-bili (2.400 Ha), D.I Bissua (13.916 Ha), dan D.I Kampili (10.457 Ha) dengan intensitas tanam dari 100 persen menjadi 300 persen dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija.
Selain itu bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 6,05 m3 per detik untuk Kota Makassar dan kebutuhan industri di Takalar, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 Mega Watt, serta pengembangan daerah wisata.
“Saya dengan melihat manfaat yang besar ini tentu akan membawa Kesejahteraan masyarakat di Sulsel utamanya di Kabupaten Gowa,” sebut Andi Sudirman Sulaiman.(*)
Reporter: Akbar
Editor: Ramli