benuanta.co.id, BULUNGAN – Salah satu warga Desa Apung Kecamatan Tanjung Selor mengeluhkan, sudah lebih setahun mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial, namun tidak dapat digunakan.
Namanya Burhan, usianya kurang lebih 70 tahun yang berada di RT 3 Jalan Pekuburan Desa Apung mendapatkan KKS sejak bulan Juni 2021 lalu. Namun hingga saat ini tidak dapat digunakan atau bantuan yang ada di dalamnya tidak ada isinya.
“Kartu KKS ini sudah setahun lebih diberikan kepada bapak tapi tidak pernah ada isinya. Sudah saya laporkan ke RT tapi katanya tunggu saja dulu, tidak keluar juga. Akhirnya melaporkan ke kantor desa, dari desa infokan tunggu saja mungkin ada kesalahan,” ucap Sella anak dari Burhan kepada benuanta.co.id, Rabu 24 Agustus 2022.
Karena menunggu lama hingga 1 tahun lebih, akhirnya Sella dan bapaknya berniat ke Dinas Sosial untuk menanyakan kendala KKS milik Burhan tidak dapat digunakan. Namun ternyata pihak desa dan RT setempat melarang, dengan dalih akan diurus oleh pihak desa dan RT.
“Sudah saya tanyakan tapi tidak digubris oleh desa. Bahkan pihak desa mengatakan jangan dulu ke Dinas Sosial, disuruh tunggu saja,” tuturnya.
Berbeda kartu yang diterima oleh Sella yang jumlahnya ada 2, itu dapat dicairkan untuk kebutuhan sehari-hari setiap bulan. Lain lagi dengan kartu milik Burhan setiap kali di cek tidak pernah ada isinya. Padahal sebelum diberikan KKS, setiap saat selalu mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Saya punya juga itu setiap bulan keluar bantuannya. KKS ini diberikan sejak bulan Juni 2021 lalu. Sedangkan bapak punya selalu kosong,” bebernya.
Pihaknya pun meminta kejelasan, terlebih bapaknya lebih membutuhkan karena sudah tidak kuat bekerja. Kata Sella, bapaknya kini tengah sakit-sakitan.
“Sebenarnya kalau butuh, bapak lebih butuh dan bapak ekonominya lebih sulit. Kondisinya sekarang sakit-sakitan,”
Dia menambahkan jika saat ini dirinya dan orangtuanya tidak memiliki rumah sendiri, melainkan menumpang di rumah warga lain yang ada di desa tersebut. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa