benuanta.co.id, NUNUKAN – Puskesmas Nunukan melakukan sosialiasi terkait stunting pada anak di Kelurahan Nunukan Barat pada Senin, (25/4/2022). Kegiatan ini dihadiri oleh orang tua dengan membawa anak mereka yang mengalami permasalahan stunting.
Untuk diketahui, stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Bidan Puskesmas Nunukan, Rina Daningtyas Pratiwi mengatakan sebagian besar penyebab stunting pada anak disebabkan oleh faktor pola asuh, cara memberikan asupan nutrisi belum sesuai sehingga mempengaruhi gizi anak, cara penyajian makanan pendamping ASI yang salah sehingga nutrisi yang seharusnya diterima oleh bayi/balita tidak optimal yang menyebabkan berat badan dan pertumbuhannya tidak sesuai itulah yang menyebabkan kondisi stunting.
Stunting dapat dicegah sedari kehamilan, dengan rajin memeriksa kehamilan dan mengkonsumsi tablet tambah darah. Faktor yang terpenting yakni kondisi lingkungannya sehat selama proses hamil hingga persalinan untuk mencegah kelahiran secara prematur.
“Petugas Gizi dari Puskesmas memberikan edukasi dan pemeriksaan langsung secara rutin ke rumah masyarakat yang mempunyai anak dengan permasalahan stunting, gizi buruk, maupun kurang gizi. Sehingga kita berharap permasalahan stunting di Nunukan dapat berkurang setiap tahunnya.” Ungkapnya.
“Kepada masyarakat yang kurang mampu untuk lebih melakukan pemeriksaan ke posyandu, sehingga ketika nanti ada bantuan dari Dinas Kesehatan maupun Pemerintah setempat, sekiranya dapat dipergunakan untuk kebutuhan nutrisi anak mereka” Jelasnya.
Ditemui setelah sosialisasi, Ismawati salah satu yang mengikuti sosialisasi Stunting mengatakan anaknya jarang makan, karena siang sering bermain.
“Anak saya sudah umur 2 tahun, kurus karena kalau siang lebih banyak main tidak mau makan, setelah Ini saya akan lebih perhatian lagi untuk makanannya” Ujarnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Matthew Gregori Nusa