Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan, masyarakat Bunyu akhirnya memiliki pelabuhan sendiri, setelah menunggu sekian tahun. Ia pun mengapresiasi segenap pihak yang telah memperjuangkannya.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak utamanya kepada Anggota DPR RI, Bapak Deddy Sitorus yang telah ikut memperjuangkan pelabuhan ini di pemerintah pusat,”kata Gubernur saat menghadiri Pemancangan Pelabuhan di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Rabu (21/4/2022).
Seperti diketahui, selama ini masyarakat Bunyu menggunakan dermaga milik Pertamina. Dimana pelabuhan tersebut sangat terbatas. Terutama untuk akses kapal angkut barang.
“Sehingga selama beberapa tahun kegiatan bongkar muat barang dan orang di Pulau Bunyu menggunakan pelabuhan khusus milik Pertamina,”terang Gubernur.
Untuk diketahui, Pulau Bunyu masuk dalam kategori pelabuhan laut, dengan hirarki pelabuhan pengumpul. Di mana pelabuhan ini akan melayani kegiatan bongkar muat barang dan penumpang. Spesifikasi pelabuhan ini meliputi, dermaga, trestle, casway, serta reklamasi untuk kebutuhan fasilitas kantor dan terminal penumpang.
Gubernur mengungkapkan, wilayah kepulauan memang memiliki tantangan tersendiri dalam pembangunan, membangun konektifitas antarwilayah baik daratan maupun kepulauan. Konektivitas ini penting guna mendukung percepatan mobilitas logistik barang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah.
Dasar itulah, pemerintah provinsi Kaltara sejak tahun 2016 merencanakan membangun pelabuhan Bunyu. Hal ini ditandai dengan melakukan Feasibility Studies (FS) dan Detail Engineering Design (DED), serta membuat masterplan.
Gubernur berharap, pembangunan Pelabuhan Pulau Bunyu ini nantinya dapat menjadi titik simpul hubungan antar daerah di Kaliamntan Utara. Utamanya dapat berdampak positif sebagai penggerak roda perekonomian. Pasalnya, pelabuhan ini nantinya dapat menjadi fasilitas yang memudahkan distribusi hasil produksi masyarakat Pulau Bunyu ke luar daerah. (dkisp)