benuanta.co.id, BULUNGAN – Kebakaran di Jalan Pembangunan Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas sempat menghebohkan warga. Pasalnya, rumah yang terbakar ketika warga tengah melaksanakan salat taraweh tersebut, tak maksimal dipadamkan lantaran alat pemadam yang terbatas.
Kepala Desa (Kades) Salimbatu, Asnawi menuturkan rumah yang terbakar merupakan warganya yang berada di RT 013 ditempati oleh 2 Kepala Keluarga (KK) bernama Kamrun (65) dan Kurnia (50).
“Saat kebakaran posisi pemilik rumah pak Kamrun ada di depan, sementara yang terbakar di belakang (dapur),” ujar Asnawi kepada benuanta.co.id, Ahad 3 April 2022.
Asnawi menjelaskan, tidak ada yang tersisa dari kejadian nahas tersebut, rumah para korban kini rata dengan tanah. Saat pemadaman upaya yang dilakukan warga hanya menggunakan alat seadanya yakni dengan cara menyedot air menggunakan mesin dari paret.
“Pemadaman hanya dengan alkon jumlahnya 3 unit, kebetulan malam tadi air pasang. Ada juga warga yang pakai ember,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, bantuan pun segera datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulungan berupa makanan, pakaian dan alat tidur.
“Korban kini ditampung oleh keluarganya. Kalau barang berharga yang bisa diselamatkan hanya motor dan berkas tapi ada juga sebagian yang sudah terbakar,” tuturnya.
“Dari kami Pemdes Salimbatu akan membantu semaksimal mungkin warga kita, misalnya untuk surat atau dokumen yang terbakar akan kita terbitkan surat keterangan agar dari instansi bisa menerbitkan kembali seperti ijazah dan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Bulungan, Darmawan mengatakan setelah kejadian pihaknya pun langsung melakukan inventarisir kerugian materil dan kerusakan. Data yang dihimpun rumah terdampak 1 rumah dengan 2 sekat yang dihuni beberapa Kepala Keluarga (KK).
“Ada 5 KK di antaranya Kamrun ada 3 keluarga, Baharudin ada 4 keluarga, Alamsyah ada 4 keluarga, Hariati ada 3 keluarga dan Kurnia ada 5 keluarga, totalnya 19 jiwa dalam 5 KK,” sebutnya.
Kata dia, setelah mendapatkan informasi BPBD pun melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Salimbatu dan Ketua RT setempat. Kemudian memberikan bantuan logistik atau sembako untuk kebutuhan dasar para korban.
“Logistik yang kami salurkan di antaranya matras ada 2 paket, sandang 3 paket, pakaian layak pakai 5 karung, beras 50 kilogram, air kemasan 2 dos, ikan sarden 5 kaleng dan susu 9 kaleng,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa