benuanta.co.id, BULUNGAN – Menyambut hari raya Nyepi, umat Hindu di Kabupaten Bulungan melakukan beberapa rangkaian upacara. Salah satunya upacara Melasti yang beberapa hari sebelumnya telah berjalan.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Kaltara, Ida Bagus Sidharahardja mengatakan Umat Hindu di Kabupaten Bulungan sebagai pengempon Pura Agung Jagat Benuanta Tanjung Selor telah melakukan beberapa rangkaian upacara.
“Untuk pertama kalinya kita melaksanakan upacara Melasti di Pantai Cemara Mangkupadi yang dilaksanakan pada Minggu, 27 Februari 2022 kemarin,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Rabu 2 Maret 2022.
Ida menjelaskan, pelaksanaan upacara Melasti sendiri tidak dapat dilaksanakan secara besar-besaran. Mengingat Kabupaten Bulungan tengah melaksanakan penerapan PPKM level 3. Sehingga pelaksanaan Melasti ini dilakukan secara sederhana.
“Karena situasi Pandemi Covid-19 ini pelaksanaan Melasti diikuti umat dengan pembatasan sekitar 30 sampai 40 orang dengan protokol kesehatan dan memastikan peserta Melasti sudah di vaksin serta dalam kondisi sehat,” jelasnya.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan ini memaparkan pelaksanaan upacara Melasti dilakukan dengan mengusung pralingga atau pratima sebagai linggih atau biasa disebut Wahana Ida Batara dan segala perlengkapannya dengan hati yang tulus ikhlas, tertib dan hidmat menuju laut, sungai atau mata air lainnya yang dianggap suci.
“Upacara Melasti di Kabupaten Bulungan hanya menggunakan Daksinalingga sebagai pengganti Pratima, Iring-iringan umat Hindu mulai dari Pura Agung Jagat Banuanta, dengan menggunakan kendaraan menuju Pantai Cemara Mangku Padi,” bebernya.
Kata dia, upacara dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama di pantai menghadap ke laut. Setelah upacara Melasti dilakukan, Daksinalingga dan segala perlengkapnnya diusung kembali ke Pura Agung Jagat Banuanta Tanjung Selor. Ida Bagus menuturkan upacara Melasti merupakan ritual tahunan atau 1 tahun sekali.
“Biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum upacara tawur agung kesanga atau upacara pecaruan yaitu sehari sebelum hari suci Nyepi. Di mana acara ini nanti sore kita laksanakan di Pura Agung Jagat Banuanta,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa
