benuanta.co.id, TARAKAN – Polres Tarakan mengungkap aksi pencabulan sesame jenis kepada anak di bawah umur yang dilakukan oleh AR (27). Pelaku merupakan salah satu oknum guru Agama Islam di salah satu SMP swasta Kota Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia mengatakan diduga masih terdapat korban lain selain 5 orang yang telah diketahui. “Iya di duga masih ada korban lain,” kata Taufik, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Miris! Oknum Guru Ngaji Cabuli 5 Muridnya Dalam Toilet
“Kalau memang ada lagi yang merasa (korban) silahkan lapor ke kami,” sambung Taufik.
Taufik menerangkan, bahwa korban tidak perlu takut untuk melapor. Taufik memastikan, pihak kepolisian akan tetap memberikan pendampingan kepada para korban. “Identitias (korban) juga kita lindungi dan secara psikologi juga kita lakukan pendampingan,” terangnya.
Semakin banyaknya kasus pencabulan terhadap anak-anak, pria yang pernah menjabat sebagai Kasubdit IV Dit Reskrimsus Polda Kaltara ini mengimbau kepada para orang tua agar tidak lengah dan selalu mengawasi para anaknya.
“Sekarang sudah era digital, segala sesuatu gampang untuk diakses. Apalagi dilepas saat main hanphone. Mungkin ada yang tidak layak dikonsumsi anak, mereka dapat, ditonton gitu dan coba-coba,” ucapnya.
Dalam hal ini Taufik juga menegaskan tidak hanya orang tua, namun pihak sekolah juga turut melakukan bantuan pengawasan terhadap siswa siswinya. “Melibatkan semua, orang tua kemudian dari unsur guru mungkin. Kalau kami melaksanakan pencegahan kalau terjadi kami lakukan upaya,” pungkas Taufik. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa