benuanta.co.id TARAKAN – Lebih dari sepekan terakhir, dua kabupaten di Kalimantan Utara (Kaltara) dilanda bencana banjir yang menggenangi pemukiman di Desa Long Berang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau dan Kecamatan Lumbis hingga Sembakung, Kabupaten Nunukan.
Sejak Selasa (4/1/2022) lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara mengambil langkah sigap dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana / TRC PB-BPBD untuk melakukan evakuasi mengantisipasi kejadian-kejadian lanjutan, termasuk menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir.
“Begitu kita dapat berita banjir di Malinau dan Nunukan, kita langsung terjunkan tim kita. Baik dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, TP PKK Kaltara sudah turun semua ke lapangan dan kita sudah membagi bantuan tersebut ke sana. Semua bantuan itu sudah sampai semua ke lokasi,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltara, Datu Iqro Ramadhan kepada benuanta.co.id, Rabu (12/1/2022).
Bantuan yang diberikan tersebut juga menyesuaikan situasi masyarakat terdampak banjir. “Bantuan yang dibutuhkan sementara ini, karena memang masyarakat terdampak banjir itu tidak bisa apa-apa (beraktivitas). Ya paling kita (utamakan) makanan, selimut termasuk juga obat-obatan,” terangnya.
Meski banjir di kedua kabupaten tersebut telah berangsur surut, namun tak sedikit pula rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. Mengatasi itu Pemprov Kaltara juga akan melakukan koordinasi bersama pemerintah kabupaten untuk kembali turun membantu masyarakat.
“Akan kita koordinasikan lebih lanjut bersama Pemkab Malinau dan Nunukan. Kita dari provinsi siap saja, sepanjang ada koordinasi dengan Malinau dan Nunukan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Ramli
