benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Republik Indonesia sempat mengeluarkan keputusan soal pembagian rapor siswa pada Januari tahun 2022. Namun, keputusan ini dicabut dan dikembalikan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, nomor kedua huruf b yang menyatakan pelaksanaan pembagian rapot semester 1 dan libur sekolah diatur lebih lanjut oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenbudristek).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tarakan, Drs. Tajuddin Tuwo menerangkan akan mengikuti instruksi dari pemerintah pusat. Meskipun awalnya sekolah di Tarakan siap untuk melaksanakan pembagian rapor pada pertengahan Desember ini.
“Yang tadinya pembagian sudah siap dilaksanakan tanggal 18 Desember ini, tapi karena ada instruksi dari Kementrian bahwa pembagiannya tanggal 3 Januari jadi kita rubah,” terang Tajuddin Tuwo, Senin (13/12/2021).
Adanya keputusan ini membuat pihaknya tetap akan melakukan pengisian rapot siswa ditanggal 18 Desember.
“Sehingga kita rubah aja. Jadi yang tanggal 18 itu dipakai pengisian rapot, yang tadinya pembagian kan” ujarnya.
Tajuddin menerangkan, terkait libur akhir tahun, Disdikbud Tarakan masih menunggu kalender pendidikan yang nantinya akan menjadi acuan untuk penetapan libur.
“Apakah nanti (kalender pendidikan) dari provinsi langsung ke daerah, atau bagaimana. Tapi saya lihat Nunukan akan melakukan libur setelah tanggal 3 Januari,” jelasnya.
Adapun untuk cuti, Tajuddin menambahkan keputusan Disdikbud Tarakan telah dituangkan melalui surat edaran. “Tentu ada aturan yang mengatur mengenai itu,” tutupnya.
Terpisah, guru matematika di SMK Negeri 1 Tarakan, Sutiono juga mengutarakan hal yang sama terkait pembagian rapor siswa akan dibagikan pada Januari mendatang.
“Iya betul, instruksi pak kadis begitu jadi kami ikuti saja,” tegas Sutiono.
Mantan Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tarakan ini menerangkan, saat ini siswa tengah memasuki dalam masa perbaikan nilai atau remedial.
“Ya sekarang masih remedial, semua siswa yang nilainya yang masih di bawah (standar) mengulang lagi ujian semesternya,” terangnya.
“Jadi ya masuk sekolah aja cuma remedial gitu, habis itu bisa pulang. Yang remedial pun seluruh kelas yang nilainya jatuh, (mulai) dari kelas satu sampai kelas 3,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor : Yogi Wibawa