TARAKAN – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disejumlah sekolah di Tarakan. Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes menekankan setiap warga sekolah, khususnya guru harus menyelesaikan vaksinasi menyeluruh sebelum menggelar PTM.
“Ya pasti (melakukan vaksinasi), sebenarnya kan saya sudah minta mereka kemarin kalau misalnya nanti ini (ada) yang belum vaksinasi. Jadi nanti ada jeda 2 minggu setelah vaksinasi itu baru PTM mulai,” ujar Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id, Selasa (20/4/2021).
“Itu hanya asas kehati-hatian kita. Bahwa nanti untuk mereka sekolah-sekolah yang akan melakukan PTM ini kan divaksinasi. Kalau kemarin itu katanya yang mengajukan itu sudah vaksin semua ini,” lanjutnya.
Sebab, hal yang dilakukan tersebut diakui Khairul juga sebagai bentuk antisipasi saat PTM dilangsungkan.
“Karena harapannya kalau pun misalnya terjadi, katakanlah jika ada yang positif di guru-guru. Karena kan vaksinasinya tidak di screening lagi nanti, langsung seperti masyarakat umum,” imbuhnya.
“Menurut saya ini sudah sedemikian ketatnya protect-nya. Sehingga kemungkinan besar gurunya pasti punya kekebalan besar, kemungkinan besar tidak menjadi reservoar buat terjadinya penularan,” tukasnya.(*)
Reporter: Yogi Wibawa
Editor: Ramli