NUNUKAN – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan bakal membuka pasar tani. Meski sempat ditutup sejak pandemi Covid-19, warga diharapkan kembali mengelola pasar tani.
Dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan, Masniadi pasar tani beberapa waktu lalu sempat ditiadakan, namun kini kembali dibuka.
Meski kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, ia berharap dengan dibukanya pasar tadi dapat berjalan konsisten. Namun begitu, masyarakat yang mengelola pasar diminta tetap patuhi protokol kesehatan.
“Jika ingin pasar ini menjadi permanen harus terlebih dahulu mengurus izin, yang akan terlebih dahulu bermohon ke perdagangan yang mengurusi pasar,” kata Masniadi, Ahad (21/3/2021).
Setelah pasar tani di Nunukan sudah berjalan dengan baik, maka pemerintah daerah akan beralih dan membuka pasar tani di wilayah kecamatan lain sebagai pasar yang baru.
“Jika ini sudah mandiri, kita pindah ke Nunukan Selatan atau Sebatik, Sebuku, Sembakung. Apabila itu berjalan, kita cukup melakukan pembinaan,” terangnya.
Masniadi juga menjelaskan petani yang terdaftar mencapai 10 orang. Jumlah ini akan terus bertambah seiring masuknya kuliner-kuliner serta penjual bunga yang saat ini diminati masyarakat. Hal tersebut tentunya dapat menghidupkan ekonomi di Nunukan.
“Bagaimana para petani mendapatkan tempat untuk langsung bertemu dengan konsumen dan mendapatkan keuntungan,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra