TANJUNG SELOR – Selama sepekan, TNI bersama instansi lain melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes).dalam kegiatan tersebut, masih didapati masyarakat yang kurang peduli dan sadar akan pentingnya menjaga prokes.
Untuk itu, Kodam VI Mulawarman bersama Polda Kaltim, Polda Kaltara, Polda Kalsel, Pemprov Kaltim, Pemprov Kaltara dan Pemprov Kalsel menjalin kerjasama untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Panglima TNI atas perintah bapak Presiden mengambil langkah-langkah khususnya jajaran TNI yang ada di seluruh wilayah termasuk Kodam VI Mulawarman. Sejauh ini memang perkembangannya terus meningkat, Kaltim paling menonjol peningkatan cukup tinggi,” ungkap Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto kepada benuanta.co.id.
Penyebaran Covid-19 di Kaltim masuk dalam kelompok paling tinggi setelah Pulau Jawa dan Bali. Sehingga diprioritaskan untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pantauannya untuk Provinsi Kaltara ada peningkatan, hanya saja angkanya tidak terlalu besar.
“Untuk itu di Kaltara kita harus jaga, oleh karenanya perintah Panglima TNI semua prajurit diperintahkan untuk membantu penegakan pendisiplinan prokes,” jelasnya.
Setelah keluar Permendagri Nomor 3 Tahun 2021, pihaknya melaksanakan PPKM dengan berbasis mikro, penerapannya hingga tingkat RW dan RT. Dirinya pun memerintahkan Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Korem 092/Maharajalila dan Korem 101/Antasari bersama kodim untuk memberdayakan desa.
“Kita perintahkan untuk Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas bersama unsur Pemda, Desa, RT dan RW itu untuk membuat satgas dan posko di masing-masing wilayahnya,” ucap Heri.
Tujuannya untuk memantau di wilayah dan memberikan penekanan pendisiplinan protokol kesehatan serta mengikuti aturan yang ada. Pihaknya juga mendorong Polri melakukan penegakan Operasi Yustisi.
“Itu penting, karena kalau kadang hanya mengingatkan orang ada saja yang tidak bisa melaksanakan maka harus diingatkan. Karena jika tidak bisa ditekan nanti yang repot tenaga medis,” tuturnya.
Tak hanya itu, saat menekan angka positif agar menurun. Pemerintah juga diintruksikan mendorong rumah sakit memiliki kemampuan untuk mengobati atau penyembuhan pasien, dengan istilah recovery. “Yang perlu dijaga mengecilkan angka kematian,” bebernya.
Saat di Kaltara, Pangdam VI Mulawarman juga menyempatkan bertemu Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristianto. Keduanya berkomitmen untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Saat ini ancaman kita di depan mata adalah Covid-19. Selama ini sudah berjalan antara Polda dengan Korem dan unsur daerah untuk bersama-sama solid,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin