Indef: Covid-19 Meningkat, Ekonomi Melambat

JAKARTA – Kasus harian Covid-19 terus bergerak naik dengan angka lebih di atas 11.500 kasus per hari dengan total kasus sudah di atas 1,1 juta kasus dan jumlah kematian 31 ribu jiwa. Di sisi lain pemulihan ekonomi tampaknya juga masih akan terus berjalan lambat.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan IV tahun 2020 sebesar -2,19 persen (yoy) sehingga kita masih mengalami resesi baik teknikal maupun substansi karena lebih dari dua triwulan berturut pertumbuhan ekonomi kita negatif.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1927 votes

“Situasi ini merupakan rentetan realitas yang terus terjadi dalam 10 bulan terakhir yang dikuatirkan masih akan berlanjut hingga akhir tahun depan,” ujar Tauhid, Ahad (07/02/2021).

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini membeberkan, perkirakan kondisi ini akan terus berlanjut hingga triwulan I 2021.

Dengan melihat situasi pandemi Covid-19, perkembangan daya beli dan inflasi yang terjadi, perkembangan sektoral maupun pengeluaran, laju kredit dan simpanan, implementasi stimulus fiskal (Pemulihan Ekonomi Nasional dan Belanja Pemerintan lainnya) maka kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I Tahun 2021 sebesar -1 persen (yoy). Artinya kita masih akan dalam kondisi kontraksi ekonomi yang cukup dalam.

“Berdasarkan kondisi tersebut, pemeritah perlu merumuskan kebijakan agar resesi ekonomi dapat segera teratasi,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Reza Munandar

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *