TANJUNG SELOR – Polres Bulungan tahun ini belum bisa dipastikan naik tipologi menjadi Polresta, lantaran Pandemi Covid-19 masih belum ada tanda akan berakhir. Kendati demikian, untuk proses sudah berjalan di tahun 2020 lalu, berupa pengajuan tipologi ke Asrena Mabes Polri.
“Tahun 2020 sudah diajukan tipologinya, sudah dibahas dan rencana mau diverifikasi. Tapi tahun ini karena pandemi Covid-19, anggarannya belum ada,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro kepada benuanta.co.id.
Dia mengatakan, tidak hanya Polres Bulungan yang belum ada kabar kenaikan tipologi, tapi semua polres yang ada di ibukota provinsi seperti di Gorontalo, lalu di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, juga belum ada kenaikan tipologi. “Sementara ini semua polres yang mengajukan itu masih menunggu,” jelasnya.
Bahkan dirinya yang sudah menjabat selama 8 bulan di Polres Bulungan belum mendapatkan kunjungan tim verifikasi dari Asrena Mabes Polri. Karena setiap pengajuan untuk pembentukan atau kenaikan tipologi harus melalui pengecekan atau verifikasi.
“Sampai sekarang saya menjabat belum ada tim, karena harus diverifikasi dulu dan dilakukan penelitian apakah layak dinaikkan jadi Polresta,” ucapnya.
Jika melihat dari jumlah personel dan jumlah penduduk, dia menilai masih kurang. Dari 10 polsek berada dalam jajarannya masih berstatus rural, yang masih dijabat perwira pertama. Jika polsek sudah berstatus urban dengan dijabat perwira menengah, yakni pangkat Kompol, maka tipologi akan dipercepat.
“Tipe polsek itu ada 3, yakni pra rural, rural dan urban. Saat ini polsek kita masih rural,” sebutnya.
Teguh menambahkan, kenaikan tipologi juga dipengaruhi oleh jumlah kasus yang ditangani Polres Bulungan. Untuk laporan polisi perhari tidak banyak, bahkan dalam sehari tidak ada yang melapor.
“Tapi kalau melihat dari perkembangannya, kita yakin naik. Karena posisi kita di provinsi yang akan timbul beragam permasalahan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin