TANJUNG SELOR – Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara cukup pesat, ini dikarenakan penularan dari berbagai jenis diantaranya pelaku perjalanan, kontak erat dan transmisi lokal. Dalam rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltara, Kota Tarakan paling tinggi terpapar Covid-19.
“Hari ini terbanyak ada di Tarakan yakni 101 orang, dengan kasus transmisi lokal, kontak erat dan pelaku perjalanan dari luar,” ungkap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Ahad 20 Desember 2020.
Tak hanya Tarakan, peningkatan kasus positif juga terdapat di Kabupaten Bulungan sebanyak 31 orang. Kemudian tambahan kasus positif di Kabupaten Nunukan sebanyak 14 orang. Dengan tambahan itu, maka konfirmasi positif di Kaltara mencapai 2.841 orang.
“Sebagian bergejala dan sebagian OTG. Kalau OTG murni diperbolehkan isolasi mandiri dengan pengawasan. Karena tempat karantina khusus di Tarakan tidak ada,” jelasnya.
“Biasanya ditetapkan sebagai transmisi lokal kalau dalam 14 hari sebelumnya tidak ada riwayat bepergian datidak ada riwayat kontak erat, penularannya tidak diketahui dari mana atau dari siapa,” sambungnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara juga menerima laporan adanya terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia pada hari Sabtu 19 Desember 2020 di Tarakan atas nama YK usia 49 tahun jenis kelamin perempuan. Sehingga yang meninggal dunia di Kaltara mencapai 35 orang.
“Riwayat perjalanan dari Surabaya, dengan riwayat penyakit Pneumonia Ec Covid-19 ditambah hipertensi,” sebutnya.
Selain kasus tambahan positif, adanya pasien positif yang sembuh. Dari Tarakan ada 30 orang dan Nunukan ada 14 orang, sehingga yang sembuh di Kaltara sudah mencapai 1.710 orang dan yang masih menjalani perawatan ada 1.096 orang.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli







