TANJUNG SELOR – Sebagai markas komando (Mako) yang baru, Polda Kaltara saat ini masih terus melakukan pembangunan. Yang tengah berjalan adalah pembangunan rumah tahanan, gudang mesiu dan gedung perbekalan umum (Bekum).
“Progresnya saat ini masih 25 persen, itu bangunan multi years. Karena Pandemi Covid-19 ini maka ada pemotongan anggaran sebesar 56 persen,” ungkap Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Indrajit melalui Karolog Polda Kaltara Kombes Pol. Budi Suherman kepada benuanta.co.id, Senin 3 Agustus 2020.
Kata dia, bangunan yang dikerjakan oleh kontraktor hanya menggunakan anggaran 44 persen. Untuk berikutnya bangunan yang belum selesai itu diadakan secara multi years. “Sisa anggaran 56 persen ini akan dibayarkan tahun DIPA 2021,” sebutnya.
Untuk kontraknya pun bisa saja putus atau dilanjutkan dari kontraktor yang lama. Hanya saja ini tergantung dari penilaian pejabat pembuat komitmen (PPK) dengan tim pengawas internal.
“Kalau tim pengawas internal mengatakan bahwa progres yang kemarin tidak sesuai dan sebagainya maka diputuskan dengan kontrak,” jelasnya.
Budi menuturkan, pengerjaan 3 bangunan ini sudah dimulai sejak bulan Maret 2020. Dia mempresentasikan pengerjaan akan selesai di bulan Juni atau Juli 2021.
“Yang ada berbentuk itu pondasi dan atap, karena melihat dari anggarannya. Perusahaan yang dikerjakan jika ada modal akan diselesaikan 100 persen,” paparnya.
Jika tidak ada anggaran, kontraktor ini akan berhenti menunggu pembayaran tahun berikutnya. Pada tahun 2019 lalu, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rutan sebesar Rp 41 miliar, dengan luas bangunan 2.641 meter persegi.
Kemudian pembangunan pergudangan senjata dan amunisi, menggunakan pagu anggaran Rp 7 miliar luasnya mencapai 20 kali 30 meter persegi. Serta pembangunan gudang Bekum dengan pagu anggaran sebanyak Rp 4 miliar lebih. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin