Pengaruh Strategi Pembelajaran dalam Ketuntasan Belajar Siswa Materi Mengidentifikasi Teks Berita

Penulis: Anita Puspitaratih Supomo, S. Pd
Guru Bahasa Indonesia SMP NEGERI 4 TARAKAN
Guru:
Bahasa Indonesia
Diterbitkan tanggal
: 12 Juli 2020

PEMBELAJARAN teks berita bertujuan untuk melatih siswa untuk mengetahui berita yang benar. Dengan membaca berita secara rutin akan lebih mudah mengetahui mana berita yang benar dan mana berita yang palsu. Selain itu mempelajari teks berita dapat melatih bahasa. Hal itu dikarenakan teks berita menggunakan bahasa yang baku, baik dan benar. Selain itu, teks berita biasanya menyisipkan beberapa serapan kata dari bahasa asing. Secara tidak langsung siswa bisa memperkaya kata dan ragam bahasa Indonesia yang masih jarang diketahui.

Pembelajaran teks berita biasanya menggunakan bahan ajar teks berita yang ada dalam buku teks karena lebih praktis dan tanpa persiapan. Hal itu kurang sesuai dengan lingkungan peserta didik yang banyak berasal dari daerah pesisir, membuat mereka kurang mempunyai referensi logika yang nyata.

Baca Juga :  Pandangan Ekonom Terhadap Perekonomian Kaltara di Triwulan III Tahun 2024

Misalnya, dilingkungan peserta didik terdapat koran lokal yang isinya adalah berita seputar kejadian di daerah- daerah tempat tinggal peserta didik, guru dapat menggunakan koran lokal tersebut untuk bahan ajar teks berita. Dengan demikian bahan ajar yang digunakan guru lebih kontekstual yang membuat peserta didik lebih mengetahui kondisi daerah tempat tinggal mereka yang akan dihubungkan dengan pembelajaran teks berita.

Peran dan tanggung jawab seorang guru dalam pembelajaran teks berita ini adalah melaksanakan pembelajaran secara optimal dengan mengkolaborasikan teks berita yang terdapat dalam koran lokal daerah setempat sehingga tujuan pembelajaran dan capaian peserta didik dapat sesuai dengan yang diharapkan.

Baca Juga :  Pandangan Ekonom Terhadap Perekonomian Kaltara di Triwulan III Tahun 2024

Beberapa tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah terbatasnya interaktif dan mengutamakan keaktifan peserta didik, kurangnya dukungan orang tua dalam penyelenggaraan pembelajaran yang efektif seperti kurangnya perhatian orang tua dalam memantau perkembangan belajar peserta didik.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang optimal, memilih model pembelajaran dan media yang tepat agar terselenggara kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, menyusun bahan ajar yang berkolaborasi dengan koran lokal setempat agar peserta didik memiliki acuan yang nyata karena dekat dengan kehidupan mereka guna mencapai hasil belajar yang optimal.

Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang dilakukan menghasilkan hal yang efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan terjadinya peningkatan hasil belajar karena memanfaatkan media pembelajaran yang berkolaborasi dengan koran lokal setempat. Selain itu terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan antusiasme peserta didik dalam belajar.

Baca Juga :  Pandangan Ekonom Terhadap Perekonomian Kaltara di Triwulan III Tahun 2024

Adapun respon peserta didik dengan strategi yang dilakukan adalah suasana belajar mengajar di kelas menjadi lebih menyenangkan karena banyak peserta didik terlibat aktif di dalam kegiatan pembelajaran, serta peserta didik merasa senang dengan cara belajar diskusi kelompok karena mereka dapat bekerjasama dengan teman lainnya dalam memecahkan suatu permasalahan.

Faktor ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah masih ditemukannya peserta didik yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran baik dalam diskusi dan kerja kelompok maupun keseluruhan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus lebih memfasilitasi seluruh peserta didik untuk belajar secara merata.

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *