TARAKAN – PT Medco E&P Indonesia Blok Tarakan (Medco E&P) terus menyalurkan bantuan bagi masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kali ini, Perusahaan menyalurkan sembako ke panti jompo dan perlengkapan sekolah pada panti asuhan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, 14 Mei 2020.
Penyerahan bantuan diserahkan oleh perwakilan Medco E&P Asep Suryadarma kepada pengurus Panti Jompo di Lingkas Ujung dan Panti Asuhan Berkah Ar Rahim, Putri Melati dan Al Mawadah Warahmah pada Kamis (14/5). Menurut Asep, kegiatan ini juga dilakukan rutin selama Ramadan.
“Karena kali ini ada pandemi Covid-19, kita tidak bisa melaksanakan Festival Ramadan seperti sebelumnya sehingga dialihkan menjadi bantuan sembako ke panti jompo dan panti asuhan,” ungkap Asep.
Bantuan Medco E&P sudah berlangsung beberapa tahap sejak Covid-19 merebak. Sebelumnya juga bantuan untuk Kegiatan Dapur Umum yang dikelola Kepolisian dan TNI setempat. Perusahaan terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan bantuan tersebut.
Siti Sarifah, Pengasuh Panti Asuhan Putri Melati (Aisyiyah) mengatakan, dengan adanya bantuan ini anak-anak di panti sangat terbantu dalam proses belajar mengajar. “Bantuan ini sangat bermanfaat karena dapat digunakan saat mulai sekolah akan kami bagikan pada anak-anak. Sebelumnya kami juga mendapat paket sembako,” tuturnya.
Sementara itu, menurut VP Relation & Security Medco E&P Drajat Panjawi, bantuan ini merupakan bentuk komitmen Medco E&P sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Tarakan. “Selain itu, Perusahaan juga selalu menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja serta keluarga sebagai prioritas utama. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, Medco E&P mengambil semua langkah yang diperlukan sesuai arahan Pemerintah,” jelasnya.
“Perusahaan juga melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai pedoman penanganan dari Pemerintah seperti memperketat akses dan melakukan pengecekan kesehatan yang ketat pada pekerja dan pengunjung di wilayah operasi sebelum memasuki fasilitas operasi, melakukan karantina dan tes PCR bagi pekerja yang akan bertugas, menyesuaikan periode waktu pergantian kru dan meminimalisir jumlah personil yang bertugas,” pungkas Drajat Panjawi.(*)
Editor: Ramli