NUNUKAN – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan akan melakukan titik screening di pintu masuk yang dilaksanakan di perbatasan. Di antaranya Pelabuhan, Bandara yang ada akses dari luar Kabupaten Nunukan.
“Titik screening di perbatasan antar kecamatan dikembalikan kepada kebijakan masing-masing kecamatan,” kata juru bicara tim gugus tugas percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono, kepada benuanta.co.id, Senin (11/5/2020).
Sedangkan untuk tenaga kesehatan di puskesmas yang akan fokus kepada surveilans aktif dan penempatan titik screening di perbatasan negara Kabupaten Nunukan.
“Semua pelaku perjalanan dari luar Nunukan yang memiliki gejala, akan kita masukkan baik itu ODP maupun PDP akan dilaksanakan Rapid Test di pintu masuk atau di titik screening,” jelasnya.
Sebanyak 13 titik screening di Kabupaten Nunukan, terutama di wilayah Puskesmas Nunukan dan Puskemas Nunukan Timur, masing-masing ada di pelabuhan Tunon Taka, PLBL Liem hie Djung, dan Bandara Nunukan. Lalu Puskemas Sedadap titik screening di Pelabuhan Feri Sungai Jepun, sifatnya hanya insidental ketika adanya Kapal Feri datang.
Untuk Puskemas Aji Kuning, Sungai Nyamuk dan Lapri untuk titik screening ada di pelabuhan Sungai Nyamuk dan pelabuhan Lalo Salo, untuk Puskesmas Atap titik screening di Pelabuhan Tepian, Puskesmas Mansalong ada di Libang Perbatasan Mansalong dengan Malinau, kemudian di Puskesmas Bunter ada di Labang dan Tau Lumbis.
Sedangkan di Puskesmas Krayan titik screening ada di Bandara Longbawan, Longmidang dan Bandara Longlayu yang sifatnya insidental ketika ada penerbangan.
“Titik screening se-Kabupaten Nunukan sebanyak 13 titik dengan dua titik screening termasuk insidental,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin