Tugas di Perbatasan, Prajurit Yonif 623/BWU Dibekali Kemampuan Protokol Kesehatan

NUNUKAN – Sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri 623 Bhakti Wira Utama (BWU) tiba di Kabupaten Nunukan dengan mengunakan kapal KRI Teluk Manado dengan nomor 537. Kapal sandar di Pelabuhan Tunon Taka sekitar pukul 14.00 Wita, Ahad 10 Mei 2020.

Komandan Batalyon Infanteri 623/BWU Letnan Kolonel Infanteri Yordania S.IP MSI mengatakan, sebelum berangkat untuk menjaga perbatasan di wilayah Kabupaten Nunukan, persiapan telah dilakukan sejak 6 bulan yang lalu. Prajurit ini merupakan salah satu satuan tugas yang dipersiapkan secara matang. Namun sempat diundur dengan mewabahnya covid-19. Kendati demikian, hikmahnya dapat pembekalan lebih tentang bagaimana melaksanakan protokol-protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Sambut Prajurit Batalyon Infanteri 623/BWU, Bupati: Jaga Kedaulatan NKRI

“Kita juga memiliki tenaga kesehatan dokter, satu perwira kesehatan, bintara-bintara kesehatan yang berkualifikasi, anggota tantama kesehatan, ini sudah kita siapkan jauh-jauh hari. Dalam satu bulan terakhir ini sudah terlibat pengamanan di karantina Banjarbaru,” kata Yordania Kepada benuanta.co.id, Ahad (10/5/2020)

Baca Juga :  Akses Menuju Objek Wisata Batu Lamampu Sebatik Belum Memadai

Dia juga mengakui bahwa anggota tenaga kesehatan di lapangan lebih mahir. Untuk menjaga kesehatan dan terhindar dari wabah Covid-19 saat ini pasukan Batalyon Infanteri 623/BWU telah melakukan Rapid Test sebanyak dua kali dengan hasil negatif, dalam artian siap untuk bertugas.

“Mahkodam juga memberikan dukungan banyak sekali, seperti alat rapid test yang jumlah banyak, Alat Pelindung Diri (APD), handclean, dan beberapa perlengkapan yang memang sudah disiapkan dalam menghadapi merebaknya Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Lantik 4 Pejabat Fungsional, Wabup Nunukan Ingatkan soal Komitmen

Dia berharap wabah Covid-19 cepat selesai, sehingga dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam rangka teritorial ini tidak terbatasi dan harapannya semua sehat.

“Anggota saya sehat, masyarakat juga dalam kondisi sehat, dan aktivitas normal lagi, sehingga kita bisa berbuat apa yang memang kira-kira apa yang masyarakat inginkan. Kita ingin bersentuhan dengan masyarakat lebih dekat,” harapnya.

Baca Juga :  2 RT di Desa Atap Terendam Banjir Sembakung

Dalam menjaga keutuhan NKRI di perbatasan, menurut Yordania S.IP MSI tentunya harus saling bekerjasama dengan istansi terkait. Salah satunya pemerintah daerah. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *