NUNUKAN – Sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 623 Bhakti Wira Utama (BWU) Kota Banjarbaru, tiba di Nunukan yang akan bertugas sebagai operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Malaysia.
450 prajurit Yonif 623 BWU tersebut sebelum melakukan kegiatan di wilayah perbatasan terlebih dulu dilakukan thermo scanner di pintu masuk pelabuhan Tunon Taka oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan.
Baca Juga: Tugas di Perbatasan, Prajurit Yonif 623/BWU Dibekali Kemampuan Protokol Kesehatan
Dikatakan Koordinator Wilker Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr. Baharulla, semua prajurit atau tentara Satgas Pamtas Yonif 623 BWU yang baru tiba di Nunukan itu menjalani protokol pemeriksaan screening awal Covid-19 di Pelabuhan Tunon Taka.
“Dari hasil termo scanner tida ada kami mendapatkan di antara mereka suhu di atas 38 derajat celcius, dan kami juga memberikan kartu kewaspadaan berupa kartu kuning masing-masing. Ketika berada di Nunukan ditemukan gejala-gejala yang tertera dalam kartu kewaspadaan itu, segera melaporkan kepada tim medis Covid-19,” kata dr. Baharulla, kepada benuanta.co.id, Ahad (10/5/2020).
Para prajurit Satgas Samtas Yonif 623 BWU ini juga telah melakukan rapid test dua kali berturut-turut dengan hasil negeri.
dr. Baharulla menjelaskan bahwa dengan adanya kartu kewaspadaan tersebut, adalah salah satu keaktifan untuk melakukan pemeriksaan jika terjadi gejala. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin