NUNUKAN – Sebanyak 500 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan beberapa turis Warga Negara Indonesia (WNI) ingin kembali ke Indonesia dari Tawau, Sabah Malaysia, yang akan transit dari Nunukan.
Juru Bicara Pemkab Nunukan sekaligus Kabag Humas dan Protokol, Hasan Basri, S.IP mengatakan, sebanyak 500 PMI dan turis WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia masih diverifikasi yang mana mau pulang dan tinggal.
Baca Juga: Nunukan Jadi Tempat Transit Pemulangan 500 PMI dari Malaysia
Sebelum dipulangkan, Pemerintah Kabupaten Nunukan meminta kepada pemerintah Malaysia dan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Tawau untuk melakukan rapid test terhadap WNI.
“Betul-betul mereka sehat baru bisa masuk ke wilayah Nunukan. Setelah berada di Nunukan maka kita akan urus transportasinya untuk kembali ke daerah masing-masing, ada yang ke Sulawesi, Nusa Tenggara dan ada yang ke pulau Jawa,” kata Hasan saat di temui kepada benuanta.co.id, Kamis (30/4/2020).
Dengan pendemi Covid-19 saat ini, ada beberapa daerah melakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik dan ada larangan penerbangan dari Kementerian Perhubungan, sehingga pemulangan ke daerah mereka akan sedikit sulit. “Kita akan bersurat kepada kepala daerah mereka. Jika tidak bisa, maka mereka akan kita tampung di Rusunawa untuk sementara waktu,” jelasnya.
Lanjut Hasan, yang menjadi masalah adalah biaya hidup mereka selama di Nunukan, sedangkan dari BP2TKI juga siap untuk memfasilitasi memulangkan dan menampung. “Sedangkan konsumsi untuk beberapa hari bisa kita siapkan, namun untuk dalam jangka waktu lama kita butuh untuk menghitung kembali,” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Nunukan setelah menerima pemulangan PMI dan turis WNI ini akan bersurat ke pemerintah daerah masing-masing untuk menerima warganya. Sedangkan gedung yang digunakan adalah Rusunawa Blok B atau gedung di sebelahnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin