TANJUNG SELOR – Sempat sebelumnya terkendala dengan tidak adanya penerbangan. Setelah adanya komunikasi Pemerintah Provinsi Kaltara dengan beberapa pihak, akhirnya sampel yang diambil dari pasien dapat dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Sampel yang kemarin sudah sampai ke BBLK sebanyak 35 sampel. Itu menggunakan maskapai Citilink cargo ke Surabaya,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Selasa 28 April 2020.
Hal itu terlaksana setelah adanya koordinasi dari Sekretaris Provinsi Kaltara dengan Kepala Bandara Internasional Juwata Tarakan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan dengan maskapai. “Sampel itu dari Bulungan 8 sampel, 11 sampel dari Nunukan dan 16 sampel dari Tarakan,” sebutnya.
Dia menuturkan untuk yang selanjutnya, setelah pengambilan sampel rencananya di hari Rabu 29 April dengan hari Ahad 3 Mei 2020 akan menggunakan cargo maskapai Sriwijaya. “Sekarang masih koordinasi dari KKP Tarakan ke maskapai,” jelasnya.
Jika besok sampel sudah dibawa menggunakan cargo maskapai Sriwijaya, maka pemeriksaan sampel sementara akan dialihkan ke Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta. “Tadi saya sudah hubungi pihak BBTKLPP Jakarta dan mereka bersedia untuk periksa sampel dari Kaltara,” ujarnya.
“Karena penerbangan rutenya Jakarta saja, jadi sementara ke Jakarta. Tapi kalau nanti ada yang ke Surabaya, tetap diutamakan ke Surabaya karena laboratorium yang ditetapkan untuk Kaltara adalah BBLK Surabaya,” sambung pria yang menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kaltara ini.
Dia menambahkan, untuk sampel yang belum diterima hasilnya hingga saat ini mencapai 75 sampel, baik sampel yang baru dikirim maupun sampel yang berada di laboratorium BBLK.
“Sama yang kemarin dikirim ada sekitar 75 sampel yang belum keluar hasilnya. Yang sebelumnya sekitar 40 sampel belum dikirim hasil,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin