TARAKAN – Memasuki penerapan uji coba Pembatasan Sosual Berskala Besar (PSBB) di Tarakan. Kerumunan warga masih terpantau dibeberapa lokasi. Salah satunya di Pasar Guser Jalan Gajah Mada.
Sejak pukul 16.00 hingga 17.30 wita aktivitas di pasar terpantau ramai. Dari luar pasar hingga lorong pasar kerumunan warga terlihat padat.
Diakui Emilistiani, salah seorang warga Jalan Slamet Riyadi mengaku kedatangannya ke Pasar Guser untuk memenuhi stok kebutuhan dapur. Hal itu disebabkan akan diberlakukannya PSBB pada 26 April 2020.
“Saya ke sini untuk membeli kebutuhan rumah tangga, dengan adanya Covid-19 ini sih memang kita was-was. Tapi mau gimana lagi namanya kebutuhan,” kata Emi, Sabtu (25/4/2020).
“Kita juga harus siapkan stok di rumah, biar tidak terlalu sering ke pasar. Kalau lihat kondisi saat ini memang menyulitkan,” ucapnya.
Meski merasa was-was dengan kerumunan di pasar, sejumlah besar warga di pasar terlihat menggunakan masker.
Jelang penerapan PSBB di Tarakan, cukup dikhawatirkan beberapa pemilik warung makan. Salah satunya Faldi yang merupakan pedangan Ayam Geprek.
“Biasanya kami terima makan di tempat, karena ada covid ini, kami hanya berjualan take away saja,” ujarnya.
“Seperti ini kita belanja di tengah keramaian di pasar, mau tidak mau harus pergi buat dagangan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rico jeferson
Editor : Nicky