NUNUKAN – Walau di tengah wabah Covid-19, Kabupaten Nunukan masih lancar melakukan ekspor, seperti rumput laut kering, Minyak Sawit Mentah (CPO) dan kali ini melakukan ekspor batu bara dengan tujuan Thailand. Hal itu disampaikan Kepala Seksi Fasilitasi dan Bina Pelaku Ekspor Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Saparuddin.
“Kali ini ekspor batu bara sebanyak 56.680 ton yang dilakukan oleh PT. Duta Tambang Rekayasa (DTR), yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nunukan. Dengan tujuan negara Thailand,” kata Safaruddin kepada benuanta.co.id, Selasa (21/4/2020).
Kegiatan ekspor yang dilakukan di tengah bayang-bayang resesi ekonomi yang melanda dunia pada tahun ini, menurutnya menjadi berita baik buat masyarakat. Karena jika masih ada ekspor, artinya kegiatan penambangan batu bara di lapangan masih bisa berjalan meskipun ada beberapa pembatasan untuk mencegah merebaknya penyebaran covid-19.
Ekspor baru bara yang dilakukan oleh PT. DTR bukan pertama kali di tahun 2020, namun telah melakukan ekspor yang kedua kalinya, yang pertama dengan tujuan negara India sebanyak 36,300 ton. “Ekspor ini akan tetap berjalan jika Surat Keterangan Asal (SKA) diterbitkan di Nunukan,” jelasnya.
Di samping itu, dengan ekspor batu bara tersebut pada akhirnya nanti juga akan memberikan pendapatan bagi negara yang sangat signifikan di tengah anjloknya nilai penerimaan negara akibat penyebaran covid-19.
“Kita patut berbangga karena sampai saat ini beberapa komoditi andalan dari Kabupaten Nunukan seperti rumput laut, CPO (minyak kelapa sawit), dan batu bara hingga kini ternyata masih bisa mencatatkan nilai ekspornya,” imbuhnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin