TARAKAN – Wabah Covid-19 yang belum mereda, dan memasuki bulan Ramadan 2020. Baznas Kota Tarakan telah mengubah skema pengumpulan zakat secara online.
Dijelaskan Ketua Pelaksana Baznas Kota Tarakan, Syamsi Sarman pengumpulan zakat ini akan diberlakukan dengan menggunakan scan barcode melalui aplikasi handphone. Di mana kegiatan ini Baznas bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
“Menggunakan scan barcode, dan sudah launching beberapa waktu lalu. Orang sudah bisa mentransfer ke rekening Baznas,” kata Syamsi.
Kemudian pengumpulan juga bisa membayar zakat dengan menggunakan aplikasi Tokopedia. Termasuk dengan pembayaran sistem ATM melalui semua bank yang ada di Tarakan.
“Kami juga sudah membuka nomor rekening di setiap bank untuk memudahkan pembayaran zakat di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.
Syamsi menerangkan bahwa pihaknya juga akan melakukan penempalan scan barcode maupun nomor rekening di setiap tempat yang sering dilewati masyarakat. Diantaranya di semua tempat ATM, rumah makan dan tempat keramaian.
“Scan barcode ini juga berfungsi dengan menggunakan scan barcode Gopey maupun Gojek,” ucapnya.
“Kami juga akan buka 6 titik untuk penerimaan zakat, di tempat keramaian seperti Guser, THM, maupun masjid-masjid,” tambahnya.
“Tapi semua itu terbatas, tidak seperti kemaren kita membuka sebanyak 15 posko,” sambungnya.
Posko yang dibuka juga akan tetap sesuai dengan SOP sosial distancing yang diterapkan pemerintah dalam pencegahan Covid-19. Di antara jarak antara petugas baznas akan di beri jarak 1,5 meter.
“Setiap posko 6 titik tersebut akan disiapkan hand sanitizer, termasuk harus menggunakan masker. Sedangkan di masjid akan disediakan alat pencuci tangan,” ujarnya. (*)
Reporter : Rico Jeferson
Editor : Nicky