TARAKAN – Wacana penghapusan pegawai, khusus guru honorer, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Tarakan, Drs. Thajudin Tuwo, M.Si angkat bicara. Menurutnya, jumlah tenaga pengajar di Tarakan saat ini masih kurang dan belum dapat dikatakan ideal. Sehingga kehadiran tenaga kerja kontrak atau guru honor sangat membantu.
“Jumlah guru yang berada di Tarakan sangatlah kurang namun pihak Dinas Pendidikan sendiri juga berusaha untuk melakukan penambahan guru namun penambahan guru pun dilakukan sebagai tenaga kerja kontrak,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini sekitar 1.000 tenaga honor diantaranya guru dan tenaga kependidikan. Tentu bukan jumlah yang sedikit. Bila tidak ada bantuan tenaga dari honorer ini pekerjaan di dunia pendidikan akan terkendala jumlah SDM.
“Masih ada sekitar 1.000 yang honor baik dari guru dan tenaga kependidikan, oleh sebab itu kalau kita tidak menerima honor itu pasti proses belajar mengajar terhambat, terutama jumlah guru kita tidak sebanding dengan jumlah siswa,” ujar mantan Kepala Disdagkop Tarakan tersebut.
Guru honor perannya sangat penting sehingga perlu adanya penambahan melalui penerimaan CPNS. “Perlu (ada CPNS untuk Tarakan), kita lihat dari tenaga honor itu perlu, hanya saja kalau kita lihat dari formasi-formasi itukan bukan dari sini, dari Kemen PAN RB, memang sudah lama Tarakan ini belum dikasi formasi CPNS guru, belum dilaksanakan rekrutmen,” tuturnya. (arz/hmk)