TARAKAN – Semakin banyaknya kandidat bermunculan untuk menjadi kontestansi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang, diakui pengamat politik, Dr. Yahya Ahmad Zein SH, M.H, merupakan hal yang baik untuk kemajuan demokrasi di Kaltara.
Namun, hal tersebut harus diselaraskan dengan menjaga etika dan moral untuk disuguhkan kepada masyarakat dari persaingan politik yang sehat.
“Punya potensi dan kapasitas, ya silakan saja bersaing sehat. Sesuai prinsip-prinsip kita berdemokrasi, tidak ada kampanye negatif, atau black campaign,” ujar Dr. Yahya Ahmad Zein SH,. M.H kepada benuanta.co.id.
Meriahnya kandidat yang berkompetisi di Pilgub yang kedua bagi Kaltara ini, disebut Dr. Yahya mampu membuat masyarakat lebih terbuka. Baik dalam menentukan sikap memilih figur sesuai pilihan masing-masing.
“Saya pikir masyarakat kita sudah cerdas kok, melihat dan menunggu tahapan ini. Namun perlu diperhatikan di media sosial, untuk menyambut Pilkada kita ini dengan prinsip demokrasi yang baik,” sebutnya.
“Intinya dalam demokrasi perbedaan itu bukan menjadi tidak saling tegur sapa, atau memprovokasi satu sama lain. Perbedaan itu harus rangkul, dalam bentuk bagaimana kita mencari yang benar-benar tepat untuk memimpin Kaltara, yang memiliki integeritas, kapasitas, kemampuan untuk membawa perubahan jauh lebih lagi,” tutupnya. (*)
Reporter : Yogi Wibawa
Editor : Nicky Saputra