benuanta.co.id, BULUNGAN — Rencana pembangunan fasilitas desalinasi air bersih di Kalimantan Utara kembali bergulir tanpa kepastian. Pemerintah Provinsi Kaltara hingga kini masih menunggu keputusan dari calon investor yang disebut berasal dari Taiwan.
Plt. Sekretaris DPMPTSP Kaltara, Rahman Putrayani, mengatakan investor tengah meminta sejumlah jaminan dari pemerintah provinsi sebelum melanjutkan proses kerja sama. Permintaan itu kini sedang dibahas lebih lanjut oleh pemerintah daerah.
“Mereka ingin memastikan bahwa kegiatan itu bisa dilaksanakan atau tidak. Saat ini kami masih menunggu kabar dari pihak investor, termasuk soal jaminan yang mereka ajukan,” ujar Rahman.
Hingga kini, Taiwan tercatat sebagai satu-satunya pihak yang menyatakan minat untuk menggarap proyek desalinasi di Kaltara.
“Desalinasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” kata Rahman.
Rencana pembangunan fasilitas desalinasi air bersih itu sebelumnya disiapkan untuk empat pulau yang selama ini menghadapi tantangan ketersediaan air bersih Bunyu, Tarakan, Nunukan, dan Sebatik.
Menurut Rahman, proyek ini dipandang strategis untuk mengurangi ketergantungan pasokan air dan meningkatkan layanan kebutuhan dasar masyarakat di wilayah pesisir dan perbatasan. Namun, tanpa kepastian investor, rencana tersebut masih harus menunggu momentum berikutnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli







