benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali melakukan inspeksi mendadak terhadap produk beras oplosan di wilayah Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.
Kali ini sidak tidak hanya dilakukan ke pasar-pasar tradisional tapi juga sejumlah toko ritel dan agen Sembako.
Dikatakan Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, Sidak ini dilakukan oleh pihaknya sebagai wujud keseriusan Pemprov Kaltara dalam mengantensi peredaran produk beras oplosan di wilayah Kaltara.
“Jadi tidak hanya pasar tradisional saja tapi ritel seperti Indomaret dan Alfa Midi yang ada di Tanjung Selor juga ikut kita Sidak bersama pihak-pihak terkait,”kata Hasriyani pada Selasa (5/8).
Hasriyani mengaku menemukan sejumlah produk yang terindikasi sebagai produk beras oplosan yang membuat pihaknya sedikit mengambil langkah tegas dengan menegur pemilik ritel dan toko Sembako.
“Beras oplosan yang ditemukan di antaranya, merek Fortune, Sawah Jingga, Sawah Panen dan Sawah Hijau. Hal ini pun akan menjadi perhatian Disperindagkop Kaltara dan akan menindaklanjuti asal-usul produk tersebut,” jelasnya.
“kita juga meminta kepada pihak ritel dan pihak toko Sembako untuk tidak lagi menjual produk yang terindikasi beras oplosan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Meski beras oplosan sendiri belum terbukti mengganggu kesehatan yang mengonsumsinya secara medis, namun secara Ekonomi peredaran produk beras oplosan sangat merugikan negara.
“Pemerintah pusat sangat melarang karena beras oplosan ini merupakan beras campuran dan sangat merugikan para pembelinya secara ekonomi,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli







