benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 10 desa di Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan dilanda banjir bandang akibat air sungai meluap pada Jumat (10/1/2025) dini hari.
Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, M. Basir mengatakan, banjir bandang ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak awal Desember 2024 lalu hingga Januari 2025 ini.
“Kamis kemarin itu air sungai Sedalir Lumbis Hulu surut atau normal seperti biasanya, tapi subuh tadi saat warga sedang tidur nyenyak tiba-tiba air deras mencapai 2,3 meter masuk diperkampungan warga dengan lewat parit atau selokan hingga memenuhi kolong rumah warga,” ungkap Basir, Jumat (10/1/2025).
Warga yang terdampak langsung mencari tempat aman dan mengungsi di gunung Gereja GKII dan sebagian warga berada di dalam rumah karena terjebak banjir sehingga tidak bisa keluar rumah.
“Informasinya hingga pukul 7 pagi tadi air bertahan di level 5 meter dari air normal. Saat ini sebagian warga belum bisa memasak karena sebagian beras dan peralatan masak masih berlumpur akibat banjir,” ungkapnya.
Basir mengatakan, akibat banjir bandang ini 10 desa di Kecamatan Lumbis Hulu terdampak, sementara itu untuk warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sedangkan itu, untuk fasilitas umum yang ikut terendam banjir yakni Kantor Desa Tuntulibing, gedung sekolah SD 001 Lumbis Hulu, gedung sekolah SMPN 1 Lumbis Hulu, Pustu Tau Lumbis, Tiang PLN rebah dan Home stay 10 unit terendam.
Basir mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap waspada di malam hari, antisipasi terjadinya banjir bandang susulan mengingat curah hujan yang tinggi belakangan hari terakhir ini.
“Kita akan turunkan personel dan jika memungkinkan kami akan bentuk pos sambil melakukan koordinasi dengan TNI-Polri dan pihak kecamatan, kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada,” tandasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
