benuanta.co.id, NUNUKAN – Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara) Rahmawati, SH menekankan pentingnya memberikan pelatihan kepada narapidana agar memiliki bekal keterampilan saat bebas dan kembali ke tengah masyarakat.
Menurutnya, pembinaan kepada narapidana tidak semata agar mereka tak lagi melanggar hukum. Pembinaan juga dengan cara memberikan bekal keterampilan. Setelah menjalani hukuman sudah punya keterampilan.
“Nara pidana yang saat ini menjalni hukuman bukan virus bagi masyarakat, karena ada perasaan minder ketika mereka keluar tidak punya skill,” kata Rahmawati, kepada benuanta.co.id, Ahad (15/12/2024).
“Memberikan pelatihan agar berguna bagi mereka, jika itu tidak dilakukan bisa saja mereka akan kembali ke perkerjaan yang awal (melakukan kejahatan), gampang untuk mendapat uang,” jelasnya.
Jika melihat persentase kasus narkoba yang cukup tinggi menjadi perhatian serius semua pihak, khususnya para penegak hukum dalam meminimalisir tingginya kasus narkoba di Kabupaten Nunukan.
Warga binaan yang terlibat kasus narkoba tidak hanya terdesak persoalan ekonomi, melainkan tergiur dengan keuntungan yang besar tanpa harus bekerja keras.
Selain perempuan menjadi korbannya, ada sekitar 80 persen kasus di Lapas Nunukan itu adalah kasus narkoba, mereka dijadikan kurir, sehingga menjadi korban.
“Agar tidak terjerumus untuk yang kedua kalinaya maka pihaknya akan mendorong adanya pelatihan di Lapas Nunukan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli