benuanta.co.id, NUNUKAN – Menjalankan program makan bergizi gratis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus menyiapkan sekitar Rp 59 miliar setiap tahunnya.
Selain itu dari 37 ribu siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pemkab Nunukan harus menyiapkan sekitar 50 hingga 60 personel dapur umum.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan Kabupaten Nunukan terbagi menjadi empat wilayah, yakni Nunukan dan Nunukan Selatan adalah wilayah satu dan dua. Sedangkan Pulau Sebatik wilayah tiga dan wilayah Kabudaya dan dataran tinggi Krayan wilayah empat dengan letak geografis yang berbeda-beda.
“Berdasarkan acuan yang sudah ditetapkan 1 porsi Rp 15 ribu, maka perlu dipertimbangkan melihat kondisi di Kabupaten Nunukan termasuk kesedian bahan baku yang berbeda di setiap wilayah termasuk harga,” kata Laura, Kamis (31/10/2024).
Sedangkan Nunukan ada tiga macam harga mulai di Nunukan dan Sebatik disamakan Rp 20 ribu satu porsi, untuk wilayah Kabudaya Rp 25 ribu dan dataran tinggi Krayan Rp 30 ribu.
Kelebihan pembiayaan dari Rp15 ribu diketahui akan dibebankan ke pemerintah daerah ada sekitar Rp 59 miliar yang harus dicover setiap tahunya.
“Mudah-mudahan ada solusi dari pemrintah pusat,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa