benuanta.co.id, BERAU – Kejadian keracunan makanan yang menimpa puluhan karyawan tenaga kerja tambang batu bara dari PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) beberapa pekan lalu.
Alhasil kini telah terungkap penyebabnya berdasarkan hasil uji laboratorium nomor LHU.100.M.08.13.24.0019 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sarie bahwa sampel makanan yang diuji benar mengandung Salmonella.
“Sampel makanan yang diduga sebagai sumber keracunan pangan di PT.SMJ pada tanggal 19 September 2024, diperoleh hasil positif salmonella pada salah satu menu makanan,” ucapnya Selasa (15/10/2024).
Tak hanya itu, kata Lamlay Sarie hasil pemeriksaan dilakukan Laboratorium BPOM Samarinda terhadap menu makanan yang diduga sebagai sumber keracunan makanan yaitu menu makan siang pada 19 September 2024.
“Ketika itu makanan siang lagi disiapkan untuk karyawan yang disediakan oleh catering perusahaan,” ungkapnya.
Alhasil setelah dikonsumsi para karyawan beberapa jam kemudian, sambung dia bahwa keracunan massal pun terjadi terhadap 88 orang karyawan PT SMJ.
“Kami pun langsung bergerak berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinkes Berau dan data sekunder yang dilaporkan oleh perusahaan,” tuturnya.
Lamlay Sarie menjelaskan bahwa gejala awal para karyawan PT SMJ diduga keracunan makanan ada gejala mual, muntah, diare, sakit perut, demam dan sakit kepala.
“Hal tersebut dikarenakan menu makanan yang disediakan catering perusahaan pada tanggal 19 September 2024 terkontaminasi bakteri salmonella,” bebernya.
Sehingga kata dia karyawan mengalami infeksi pencernaan akibat bakteri salmonella atau disebut salmonellosis.
“Sebagai tindak lanjut penanggulangan KLB Keracunan Makanan di PT.SMJ telah dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) terhadap catering penyedia makanan PT SMJ,” imbuhnya.
Sambung dia kemudian diberikan rekomendasi perbaikan dalam pengelolaan jasa boga catering perusahaan yang berkontribusi di PT SMJ.
“Dihimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau dan penyedia jasa catering atau jasa boga agar lebih memperhatikan hygiene sanitasi dalam pengolahan makanan baik untuk konsumsi sendiri maupun hajatan orang banyak,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra