benuanta.co.id, TARAKAN – Komitmen menjadi pelayan masyarakat, pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Kaltara nomor urut 2 yakni Zainal A Paliwang-Ingkong Ala (ZIAP) terus menampung aspirasi dan saran dari masyarakat tanpa terkecuali.
Hal tersebut juga dilakukan paslon ZIAP saat menghadiri diskusi bersama masyarakat dan relawan di Posko Relawan Pea Toraya Kota Tarakan, pada Senin (7/10/2024) malam.
Salah satu masyarakat Kota Tarakan, Andris mengungkapkan terima kasih kepada ZIAP yang sudah memberi kesempatan untuk mendengarkan suara masyarakat.
Ia menuturkan ada beberapa hal yang ingin disampaikannya terkait keresahan-keresahan di tengah masyarakat yaitu tentang lapangan pekerjaan bagi anak-anak yang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurutnya, saat ini jika anak lulusan SMA maupun SMK yang ingin mendaftar ke perusahaan harus melalui forum. Dirinya pun sangat menyayangkan hal ini karena banyaknya perusahaan yang ada di Indonesia termasuk Kaltara sulit untuk dimasuki oleh lulusan SMA dan SMK.
“Kenapa di negara kita sendiri terlalu dipersulit. Jadi tolong yang forum-forum yang ada Pak ditindaklanjuti supaya anak-anak ini tidak terhalangi untuk mendapat pekerjaan itu yang kami inginkan,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta agar perekrutan tenaga kerja di Kaltara khususnya untuk perusahaan agar tidak ada pungutan biaya. Oleh karena itu ia meminta agar ketika menjadi gubernur, nanti hal ini dapat menjadi perhatian.
“Tolong selanjutnya dalam ke depannya bapak sebagai gubernur akan melaksanakan keresahan masyarakat kami yang terkecil saja enggak usah lah yang lain kami cukup yang itu saja pak kami tidak minta yang muluk-muluk,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, salah satu tokoh agama Pdt. Marthen turut menyampaikan aspirasinya. Ia meminta agar gubernur Kaltara lebih memperhatikan pembangunan gereja-gereja.
“Mudah-mudahan ini pak tolong diawasi dan dipantau, karena kadang-kadang karena saking banyaknya proposal mereka mungkin lupa mereka mungkin lupa jadi tidak terorganisir yang lain tidak terlayani yang lain tertinggal,” jelasnya.
Senada juga dikatakan Pdt. Julti yang menambahkan agar saat terpilih menjadi gubernur, pihak pemerintah mengakomodir masyarakat menjadi pengawas dalam penyelenggaraan keagamaan.
“Mohon sekiranya ketika bapak dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur, sekiranya untuk mengangkat satu atau dua orang untuk bagian pengawasan dalam penyelenggaraan keagamaan supaya bisa terakomodir semua,” pungkasnya. (adv)
Editor: Yogi Wibawa