Gubernur Kaltara Optimis Produksi Tani Daerah Bisa Meningkat

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kebutuhan beras regional masih belum tercukupi, Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang komitmen untuk tingkatkan hasil produksi beras di Kaltara.

Diketahui saat ini kebutuhan beras di Kaltara berskisar 80 ribu ton per tahunnya. Jumlah ini tentunya masih jauh dengan hasil produksi beras Kaltara saat ini yang masih di angka 30 ribuan ton per tahun.

Oleh karena itu Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang berkomitmen untuk terus meningkatkan hasil produksi beras daerah dengan mendorong petani untuk lebih produktif.

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Tekankan Kesiapsiagaan Bencana lewat Simulasi Vertical Rescue

“Kita tidak hanya asal mendorong mereka untuk produktif, tapi petani ini juga kita bantu dengan sejumlah bantuan seperti bantuan alat pertanian, perpipaan dan pengairan, benih, pupuk, serta obat padi hingga memberikan bantuan berupa uang tunai,” kata Gubernur Zainal Paliwang pada Ahad, 4 Agustus 2024.

Menurutnya dengan mengurangi beban biaya produksi tani, diharapkan juga dapat membuat hasil produksi tani menjadi lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca Juga :  Bandara Juwata Tarakan Siap Beroperasi sebagai Bandara Internasional

“Jadi tidak ada lagi istilah kalau petani ini hanya untung karena tidak membeli beras saja. Tapi mereka juga untung dari segi ekonomi karena tidak mengeluarkan biaya besar untuk membeli benih dan pupuk,” ujarnya.

Agar produksi pertanian Kaltara terus meningkat, Gubernur Kaltara juga akan membuka 1.000 hektare lahan pertanian baru yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di Kaltara.

Baca Juga :  Cegah Kebencanaan di Rumah Sakit, BPBD Kaltara Gelar simulasi Vertical Rescue

“Itu program nasional yang berhasil kita dapatkan dan kita akan membantu petani baru atau petani milenial untuk membuka lahan pertanian baru,” jelasnya.

“Sehingga angka produksi padi yang saat ini hanya sekitar 30 ribuan ton saja, nantinya bisa meningkat diangkat 52 ribu ton dan terus meningkat lagi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *