benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Investasi Kawasan Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dipastikan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Selain pabrik petrokimia, di KIHI juga akan dibangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas tiga juta ton.
Belum termasuk rencana pendirian pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas lima juta ton per tahun. Ada juga rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik maupun pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh). Terakhir, telah ada rencana pembangunan pabrik polycristalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.
Gubernur Provinsi Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum menyebutkan Kaltara membutuhkan investasi untuk mendongkrak pendapatan daerah. “Blue economy dan green economy dalam konsep green energy lagi gencar dilakukan. Oleh karena itu kita membuka peluang investasi sebesar-besarnya dan kemudahan investasi bagi investor,” terangnya.
Menurutnya, mayoritas investor sangat tertarik kondisi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kaltara karena dirasa cocok dengan pasar investasi para investor. “Banyak investor yang mengejar ke ini geotermal, solar panel, power plant, hydropower, karemainvestasi-investasi ini ke depan diras sangat menjanjikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Utara, Ferry Ferdinand mengungkapkan beberapa potensi investasi di Kaltara yang dapat menarik masuknya para investor seperti pembangunan Pelabuhan Bebatu di Kabupaten Tana Tidung. Hotel & Restoran (MICE Construction) di Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau, industri hilirisasi rumput laut di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
“Strategi untuk meningkatkan realisasi investasi di Kaltara adalah dengan menyiapkan dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance) melalui Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBI), Fakta Integritas (FI) dan fasilitas layanan perizinan berbasis online,” lanjutnya lagi.
“Dengan perkembangan digitalisasi kita terus menawarkan dan memberikan kemudahan pelayanan untuk investor yang siap berinvestasi di Kaltara,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli