benuanta.co.id, TARAKAN – Psikologil membeberkan dampak judi online sangat berbahaya untuk kesehatan mental. Psikolog mengajak masyarakat cegah kecanduan judi online sejak dini.
Kecanduan judi online yang belakangan ini sangat marak terjadi tidak hanya akan menimbulkan dampak yang berakibat pada tindakan pidana namun, kecanduan judi online juga berdampak pada kesehatan manusia khususnya kesehatan mental.
Dijelaskan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Kalimantan Utara (Kaltara), Sulistiyowati berdasarkan jurnal penelitian tahun 2022 yang mengambil sampel mahasiswa ditemukan dampak judi online sangat memiliki dampak negatif bagi kesehatan mental.
“Dampaknya akan sangat negatif pada kesehatan mental antara lain menyebalkan stres, kecemasan, depresi, kemudian gangguan pola tidur dan ketergantungan yang tentunya ada penurunan prestasi akademik,” ujarnya, (10/7/2024).
Dari sisi masyarakat sendiri, tingkat kekecanduan dan kecemasan memiliki korelasi. Jadi, semakin tinggi tingkat kecanduan judi online maka semakin buruk juga kecemasan. Menurutnya, dampak mental akibat judi online memang luar biasa.
Secara umum, semakin tinggi kecemasan tersebut juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang yang sudah tergantung untuk bermain judi online. Orang yang menjadi pecandu judi online akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai kebutuhannya.
“Waktu dia juga dia habiskan untuk itu (judi online ), kalau tidak melakukan itu bisa menjadi pemalas tidak semangat dan sebagainya. Kemudian dari sisi mental dia menjadi malas, tidak aktif lagi tidak produktif lagi seperti itu kalau sudah seperti ini tentunya membutuhkan bantuan profesional,” jelasnya.
Dalam pencegahannya, dapat dilakukan secara dini. Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan mulai dari orang terdekat seperti keluarga. Dalam mengingatkan bahaya judi online harus memperhatikan karakteristik yang bersangkutan sehingga apa yang dijelaskan bisa diterima dengan baik.
“Melakukan pencegahan itu lebih baik daripada sudah terjadi. Kemudian nanti ada proses proses dari sisi hukum maupun institusi kesehatan itu akan membutuhkan biaya dan waktu. Bantuan profesional karena kecanduan ini akan harus dilakukan terapi untuk meminimalkan itu nanti ada terapi modifikasi perilaku yang dilakukan menarik kembali pola berpikirnya untuk kembali ke rasional,” jelasnya.
“Kalau kita sebagai masyarakat umum, ayo kita berkerjasama saling bergandengan tangan walaupun tidak ada hubungan kekerabatan kita lakukan tindakan terbaik untuk mencegah ini (judi online) ke seluruh wilayah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra