benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.
Kesehatan jiwa merupakan kondisi di mana seorang yang pemimpin dapat berkembang secara fisik mental spiritual dan sosial, pemimpin tersebut menyadari kemampuannya dapat mengatasi tekanan dan dapat bekerja secara produktif serta mampu memberikan kontribusi untuk komunikasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) Usman, mengatakan kesehatan jiwa sangat penting dijaga. Sama halnya dengan kesehatan fisik yang membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional psikologi sosial dan mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku.
Diketahui kesehatan mental masih menjadi 10 penyakit yang menyebabkan beban tertinggi di seluruh dunia. Karena itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan rencana aksi Kesehatan Jiwa tahun 2020-2024.
Saat ini faktor penyebab masalah kejiwaan seperti depresi tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah menengah atas (SMA). Tapi telah menjalar hingga perguruan tinggi.
“Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan oleh seorang sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah kemudian dapat berupa kekerasan fisik herbal ataupun psikologis kemudian dapat berdampak negatif pada perkembangan anak baik secara fisik maupun mental,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan,diperlukan sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan yang ada di Kaltara untuk memahami aspek medis. Tujuannya agar menolong anak dengan pencegahan dan penanganan bullying itu sendiri.
“Diharapkan menambah pengetahuan kita tentang pentingnya pencegahan dan penanganan bullying sejak awal, mampu mendeteksi gejala bullying pada anak kita dan lingkungannya, sehingga sosialiasi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa