benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Orang tua diajak untuk rutin menimbang berat badan anak mereka yang masuk dalam usia bayi di bawah lima tahun atau Balita. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor.
Dia menjelaskan program penimbangan balita secara rutin menjadi salah satu langkah deteksi dini stunting. Pada program penimbangan massal sebelumnya, pelaksanaan penimbangan balita juga diupayakan memiliki standar yang sama antara satu tempat dengan yang lainnya.
“Pemerintah pusat berupaya agar standarnya harus sama, untuk mengukur ini standarnya harus sama. Jangan sampai tidak sama, kemudian nanti hasilnya berbeda-beda. Dan yang kedua hasilnya juga harus akurat,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).
Secara nasional, seluruh petugas penimbangan diupayakan memiliki pemahaman yang sama. Termasuk para orang tua yang harus rajin memeriksakan balitanya ke Posyandu.
“Program penimbangan untuk menggerakkan, menyadarkan terutama para ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan anak,” ujarnya.
Program penimbangan massal dilakukan dua kali dalam setahun untuk mengukur kondisi tumbuh kembang anak umur 0 sampai dengan 59 bulan. Ia pun mengimbau para orang tua tidak hanya memeriksakan balitanya saat ada penimbangan massal, tetapi rutin setiap bulan.
“Kita harapkan tetap melakukan pemeriksaan yang rutin yaitu sebulan sekali. Jadi sebulan sekali itu terus diperiksa seperti di Posyandu,” tegasnya.
Pemeriksaan rutin juga sangat penting karena hasilnya dapat menjadi bahan monitoring dan evaluasi Puskesmas, terutama terkait keadaan para balita di wilayah pelayanannya.
“Tidak hanya mengikuti yang standar pemeriksaan 1 tahun 2 kali, tapi ini juga dapat dilakukan untuk menjadi bagian yang dimonitor oleh Puskesmas daerah setempat, sehingga ukuran-ukuran tumbuh kembang anak juga terus terpantau,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
